Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Semprotan Antikarat Cegah Rangka Motor Patah? Ini Kata Dosen ITS

Kompas.com - 25/08/2023, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menanyakan apakah semprotan antikarat bisa mencegah rangka pada sepeda motor matic patah.

Hal itu ditanyakan warganet usai beredar kabar bahwa rangka Enhance Smart Architecture Frame (eSAF) buatan Honda disebut gampang patah.

Salah satu penyebab rangka tersebut mudah patah karena sasis motor yang dinilai gampang berkarat.

Dalam unggahan di akun X @tanyakanrl, Senin (21/8/2023), awalnya seorang warganet mengaku khawatir bila motor mengalami patah seperti kabar yang beredar.

Unggahan tersebut disertai foto sebuah Honda Beat Street berwarna putih mengalami patah di bagian depan, tepatnya di antara dudukan kaki dan stang.

Ia kemudian bertanya tentang cara mencegah rangka motor patah menggunakan semprotan antikarat.

"gais klo antisipasi motor kya gini disemprot anti karat bisa gak sih. Ketar ketir ini," cuit pengunggah.

Lantas, bisakah semprotan antikarat mencegah rangka motor patah?

Baca juga: Ramai soal Rangka eSAF Motor Honda Disebut Mudah Patah, Ini Kata AHM dan Ahli UGM

Penjelasan dosen ITS

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Indra Sidharta mengatakan, semprotan antikarat bisa digunakan untuk mencegah rangka motor patah.

Namun, pengaplikasian semprotan tersebut harus dilakukan secara periodik karena sifat dari lapisan ini hanya melapisi sementara waktu.

"Kalau di frame kendaraan pada umumnya ya menggunakan coating atau painting," kata Indra kepada Kompas.com, Kamis (24/8/20232).

"Kalau pakai antikarat seperti yang sering ditambahkan di mobil-mobil harusnya lumayan awet," sambungnya.

Indra mengatakan, semprotan antikarat bisa diaplikasikan secara mandiri pada rangka motor.

Namun, bila ingin hasil yang lebih baik, pelapisan rangka motor menggunakan semprotan antikarat sebaiknya dilakukan di bengkel.

"Tapi kembali lagi bahwa sebenarnya untuk mendapatkan perlindungan yang benar dan tahan lama harus dilakukan oleh pihak-pihak yang ahli dan sesuai prosedur," jelas Indra.

"Sama halnya misal di bengkel-bengkel yang menawarkan antikarat seperti Tuff Kote dan sebagainya. 'Kan mereka punya tim khusus dan lapisan antikarat yang sesuai dan prosedur yang sesuai juga," lanjutnya.

Baca juga: Daftar Motor Honda yang Pakai Rangka eSaf dan Cara Klaim Garansinya

Penyebab rangka motor mudah patah perlu dikaji

Saat disinggung soal rangka eSAF bikinan Honda yang disebut mudah berkarat dan patah, Indra menyampaikan hal ini perlu dikaji menggunakan Root Cause Failure Analysis (RCFA) dan juga dilihat dari sisi operasional dan lingkungan.

Di sisi lain, ia menyoroti klarifikasi dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang menyebut dugaan karat pada rangka eSAF merupakan silikat.

Klarifikasi tersebut diunggah AHM di akun Instagram resminya @welovehonda pada Rabu (23/8/2023).

Indra mempertanyakan mengapa lapisan tersebut yang tidak tertutup dengan coating frame.

"Harusnya hasil kajiannya di-share ke publik karena sekarang publik sudah semakin pandai dan aware dengan teknologi," imbuh Indra.

Baca juga: Ramai soal Rangka eSAF Motor Honda Rusak, Pemilik Berhak Komplain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com