Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Langka Pemakan Daging Telah Membunuh 3 Orang di New York dan Connecticut, Amerika Serikat

Kompas.com - 18/08/2023, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Meskipun beberapa spesies Vibrio dapat menyebabkan penyakit yang relatif ringan pada manusia, namun hanya Vibrio vulnificus (V. vulnificus) yang dapat menyebabkan infeksi luka yang mengancam jiwa yang dapat berujung pada kondisi "memakan daging".

Kondisi tersebut secara medis dikenal sebagai necrotizing fasciitis, di mana infeksi menyebabkan daging di sekitar luka mati dengan cepat.

Baca juga: Bahaya Antraks, Bakteri Mampu Bertahan di Suatu Lokasi Selama Puluhan Tahun

Tanda dan gejala infeksi Vibrio vulnificus

Menurut CDC, berikut tanda dan gejala infeksi Vibrio vulnificus:

  • Diare berair, sering disertai kram perut, mual, muntah, dan demam
  • Untuk infeksi aliran darah bisa timbul demam, menggigil, tekanan darah rendah yang berbahaya, dan lesi kulit yang melepuh
  • Untuk infeksi luka (menyebar ke seluruh tubuh) bisa disertai demam, kemerahan, nyeri, bengkak, kehangatan, perubahan warna, dan keluarnya cairan (cairan bocor).

Baca juga: Mengenal Impetigo, Infeksi Kulit yang Kerap Menyerang Anak-anak

Orang-orang yang berisiko terinfeksi 

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit hati, kanker, diabetes, HIV, atau kelainan darah talasemia yang diwariskan, memiliki risiko lebih tinggi terkena dan mengalami komplikasi parah akibat infeksi Vibrio.

Untuk membantu mencegah infeksi Vibrio, orang yang memiliki luka atau baru saja ditindik atau ditato harus menghindari kulit mereka terkena air laut yang hangat di lingkungan pantai.

Selain itu, Departemen Kesehatan New York menyarankan untuk menutup luka dengan perban tahan air.

Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga harus menghindari makan kerang mentah atau setengah matang.

Dan setiap orang harus mengenakan sarung tangan saat menangani kerang mentah dan mencuci tangan dengan sabun dan air setelah selesai, demikian saran departemen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com