Bahkan, menurut Hengky, pembangunan tersebut dapat memakan nilai investasi lebih dari nominal yang diperkirakan.
"Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," kata Hengky, dikutip dari Kompas.com, Selasa.
Hengky mengatakan, Kota Walini Raya diproyeksikan menjadi pusat bisnis berkelas internasional dengan permukiman berwawasan ramah lingkungan.
Selain menyulap lahan menjadi pusat bisnis dan perumahan, Walini Raya juga mengusung konsep pariwisata yang saling terintegrasi dengan sektor lain.
"Konsepnya nanti ada obyek wisata, kemudian ada perkantoran, kemudian ada juga properti residensial, jadi ada perumahan dengan pariwisatanya dengan kantornya," paparnya.
Kota Walini Raya yang diproyeksikan menjadi urat nadi pergerakan roda ekonomi ini nantinya dilengkapi jalan raya utama dan akses tol.
Gerbang tol baru di Kecamatan Cikalongwetan rencananya akan segera dibangun sebagai pintu gerbang masuk Kota Walini Raya.
"Wacananya akan dibuka gerbang tol baru di kilometer 106 Tol Cipularang. Jadi aksesnya juga dibuat," tandasnya.
(Sumber: Kompas.com/Bagus Puji Panuntun | Editor: Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.