Mengenal 5 Kingdom dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

5. Kingdom Protista

Protista bersel tunggal dan biasanya bergerak dengan silia, flagela, atau dengan mekanisme amoeboid.

Biasanya tidak ada dinding sel, meskipun beberapa bentuk mungkin memiliki dinding sel. Mereka memiliki organel termasuk nukleus dan mungkin memiliki kloroplas.

Baca juga: Mengenal 11 Sistem Organ pada Tubuh Manusia

Pembentukan kingdom baru

Dilansir dari laman Biology Online, awalnya, hanya ada dua kingdom yakni Animalia dan Plantae. Namun, setelah pengembangan mikroskop dan penelitian lebih lanjut, ditambahkan kingdom baru.

Sebagaimana yang telah dibahas di atas pada tahun 1960-an, Robert Whittaker mengusulkan lima kingdom, yakni Monera, Animalia, Plantae, Protista, dan Archaea.

Selanjutnya, karena ketidakakuratan beberapa Kingdom seperti Protista, kemudian memunculkan kingdom baru, dengan memecah Protista menjadi Chromista dan Protozoa.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan DNA? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Kingdom Chromista

Kingdom Chromista berasal dari kingdom Protista, dibuat oleh Thomas Cavalier pada tahun 1981 untuk memisahkan semua protista dari protozoa tumbuhan.

Organisme di kerajaan Chromista memiliki karakteristik yang mirip dalam hal pemrosesan fotosintesis.

Beberapa contoh organisme eukariotik ini termasuk diatom, oomycetes, dan beberapa alga yang mengandung klorofil dalam plastidanya.

Baca juga: Mengenal Partikel Penyusun Atom: Elektron, Proton, dan Neutron

Kingdom Protozoa

Kingdom protozoa termasuk organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup bebas untuk parasit, artinya mereka memakan mikroorganisme, puing-puing, dan jaringan organik.

Mereka juga dianggap hewan bersel satu karena fitur yang mirip dengan hewan seperti penggerak, tidak ada dinding sel, dan fitur predator.

Baca juga: Pengertian Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar Beserta Contohnya

Kingdom Archaea

Mikroorganisme prokariotik uniseluler yang dianggap sebagai organisme tertua yang ditemukan di bumi termasuk dalam kingdom Archaea.

Mikroba ini tidak mengandung inti sel dan organel lain dengan struktur yang terikat membran.

Awalnya, archaea dianggap sebagai bakteri, namun dipisahkan dari bakteri karena kemajuan dan penelitian lebih lanjut.