Mengenal 5 Kingdom dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

KOMPAS.com - Para ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam kategori berdasarkan kesamaan fisik dan genetik mereka.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, pada tahun 1960-an, ahli biologi Amerika Robert Whittaker mengusulkan sistem klasifikasi berdasarkan lima kingdom.

Kelimanya adalah Monera (prokariotik), Protista (terutama protozoa dan ganggang), Fungi (jamur, dan ragi), Plantae (tanaman), dan Animalia (hewan).

Sistem Whittaker diterima secara luas hingga tahun 1970-an, ketika penelitian lebih lanjut mengarah pada pembagian Monera menjadi dua kingdom yakni Bacteria dan Archaea.

5 kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup

Berikut ulasan 5 kingdom berdasarkan pembagian klasifikasi makhluk hidup dari Robert Whittaker:

1. Kingdom Animalia

Hampir semua hewan termasuk dalam kingdom Animalia. Mereka adalah organisme eukariotik, multisel dan tidak memiliki dinding sel.

Sebagian besar spesies hewan bersifat bilateral, artinya mereka memiliki tubuh simetris bilateral, termasuk nematoda, moluska, arthropoda, echinodermata, chordata, dan lainnya.

2. Kingdom Plantae

Kerajaan Plantae juga disebut sebagai kerajaan Metaphyta, ini mencakup organisme eukariotik, multiseluler autotrof, yang berarti semua tumbuhan.

Tumbuhan ini mampu membuat makanan mereka melalui proses yang disebut fotosintesis. Tumbuhan telah ada sejak lama di bumi dan ada lebih dari 250.000 spesies.

3. Kingdom Monera

Organisme yang terbuat dari sel prokariotik termasuk dalam kingdom Monera. Mereka uniseluler, meskipun beberapa jenis membentuk kelompok, koloni, dan perubahan sel.

Beberapa organisme di kingdom Monera menghasilkan makanannya melalui fotosintesis, dan kebanyakan dari mereka adalah heterotrof.

Kerajaan Monera mencakup dua jenis organisme yang berbeda yaitu cyanobacteria dan bakteri.

4. Kingdom Fungi

Organisme yang termasuk dalam kingdom Fungi memiliki mode nutrisi serap. Mereka eukariotik dan heterotrof multiseluler, contohnya adalah jamur.

Sebagian besar jamur adalah pengurai, mereka mengeluarkan enzim pencernaan dari bahan organik tempat mereka hidup.

Jamur juga heterotrof seperti hewan, mereka mendapatkan makanan mereka dengan proses penyerapan (molekul organik) dan kekurangan fotosintesis.

5. Kingdom Protista

Protista bersel tunggal dan biasanya bergerak dengan silia, flagela, atau dengan mekanisme amoeboid.

Biasanya tidak ada dinding sel, meskipun beberapa bentuk mungkin memiliki dinding sel. Mereka memiliki organel termasuk nukleus dan mungkin memiliki kloroplas.

Dilansir dari laman Biology Online, awalnya, hanya ada dua kingdom yakni Animalia dan Plantae. Namun, setelah pengembangan mikroskop dan penelitian lebih lanjut, ditambahkan kingdom baru.

Sebagaimana yang telah dibahas di atas pada tahun 1960-an, Robert Whittaker mengusulkan lima kingdom, yakni Monera, Animalia, Plantae, Protista, dan Archaea.

Selanjutnya, karena ketidakakuratan beberapa Kingdom seperti Protista, kemudian memunculkan kingdom baru, dengan memecah Protista menjadi Chromista dan Protozoa.

Kingdom Chromista

Kingdom Chromista berasal dari kingdom Protista, dibuat oleh Thomas Cavalier pada tahun 1981 untuk memisahkan semua protista dari protozoa tumbuhan.

Organisme di kerajaan Chromista memiliki karakteristik yang mirip dalam hal pemrosesan fotosintesis.

Beberapa contoh organisme eukariotik ini termasuk diatom, oomycetes, dan beberapa alga yang mengandung klorofil dalam plastidanya.

Kingdom Protozoa

Kingdom protozoa termasuk organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup bebas untuk parasit, artinya mereka memakan mikroorganisme, puing-puing, dan jaringan organik.

Mereka juga dianggap hewan bersel satu karena fitur yang mirip dengan hewan seperti penggerak, tidak ada dinding sel, dan fitur predator.

Kingdom Archaea

Mikroorganisme prokariotik uniseluler yang dianggap sebagai organisme tertua yang ditemukan di bumi termasuk dalam kingdom Archaea.

Mikroba ini tidak mengandung inti sel dan organel lain dengan struktur yang terikat membran.

Awalnya, archaea dianggap sebagai bakteri, namun dipisahkan dari bakteri karena kemajuan dan penelitian lebih lanjut.