Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Hilang Kontak dengan Voyager 2, Pesawat Antariksa yang Berhasil Jelajahi "Ujung" Tata Surya

Kompas.com - 02/08/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Detak jantung" Voyager 2 masih terdengar

Pada 1 Agustus 2023, akun resmi Twitter Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima transmisi yang disebut sinyal pembawa dari Voyager 2.

"Agak seperti mendengar 'detak jantung' pesawat antariksa, itu menegaskan bahwa pesawat masih mengudara, seperti yang diharapkan para insinyur," kata JPL, dilansir dari Live Science.

Kehadiran sinyal detak jantung ini menunjukkan Voyager 2 masih berfungsi meski tengah hilang kontak dengan Bumi.

NASA pun akan mencoba mengirim perintah kembali ke Voyager 2 dan "membujuknya" agar mau mengarahkan antena ke Bumi.

Menurut Scientific American, lantaran membutuhkan waktu sekitar 18,5 jam untuk menerima perintah, saat ini nasib pesawat antariksa tersebut masih belum dapat dilihat.

Jika masih gagal, insinyur NASA kemungkinan akan menunggu pengaturan ulang Voyager 2 pada 15 Oktober mendatang.

Baca juga: Planet dengan Durasi Hari Terlama di Tata Surya

Misi Voyager 2 jelajahi "ujung" tata surya

Voyager 2 dan kembarannya Voyager 1 meluncur ke luar angkasa masing-masing pada Agustus dan September 1977. Peluncuran keduanya hanya berjarak 16 hari.

Dua pesawat tanpa awak itu melesat melewati planet-planet terluar tata surya, sebelum menjelajah ke tepi heliosfer atau lapisan terluar atmosfer Matahari.

Tepi heliosfer sendiri memisahkan tata surya dari ruang antarbintang. Adapun tata surya merupakan "kawasan" Matahari sebagai bintang, planet termasuk Bumi, serta obyek langit yang terikat gravitasi Matahari.

Dengan berat 733 kilogram, Voyager 1 berhasil mengunjungi Jupiter dan Saturnus pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.

Voyager 1 pertama kali menembus heliosfer, mencapai ruang antarbintang pada Agustus 2012.

Baca juga: Mengenal 5 Planet Kerdil di Tata Surya, Apa Saja?

Saat ini, Voyager 1 tengah berada sekitar 23,8 miliar kilometer dari planet Bumi, menjadikannya sebagai satu-satunya obyek buatan manusia terjauh dari Bumi.

Sementara itu, Voyager 2 merupakan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil menyelesaikan Planetary Grand Tour. Yakni, mengunjungi semua planet luar tata surya yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keberhasilannya mengunjungi semua planet luar membuat Voyager 2 sering disebut sebagai wahana penjelajah ruang angkasa paling produktif.

Bahkan, gambar-gambar planet terluar yang muncul di buku maupun internet sebagian besar diambil oleh Voyager 2, terutama penampakan Uranus dan Neptunus.

Voyager 2 mengikuti langkah sang kembaran untuk meninggalkan heliosfer beberapa tahun kemudian, tepatnya pada November 2018.

Menurut NASA, dua pesawat antariksa ini memiliki daya dan bahan bakar yang cukup untuk bertahan setidaknya hingga 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com