Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Kakatua, Penjaga Laut Biru yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi

Kompas.com - 02/08/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan kakatua atau Scaridae adalah ikan herbivora yang identik dengan tubuh warna-warni.

Ikan ini populer dikonsumsi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bahkan, di Polinesia, seperti dikutip dari National Geographic, ikan kakatua disajikan mentah dan sempat menjadi makanan khusus keluarga raja.

Kendati memiliki cita rasa enak dan gizi tinggi, masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi ikan dengan nama lain parrotfish tersebut.

Ciri-ciri ikan kakatua

Dilansir dari laman Taman Nasional Teluk Cenderawasih, ikan kakatua merupakan kelompok besar spesies ikan laut yang menghuni perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Berpenampilan menarik dengan warna putih, hijau, atau biru, mereka hidup di terumbu karang, pantai karang, serta padang lamun.

Scaridae memiliki kepala yang agak bulat mirip dengan burung kakatua, sehingga disebut sebagai ikan kakatua.

Dengan rata-rata hidup sekitar 5-7 tahun, ikan kakatua dapat tumbuh hingga panjang mencapai 47 sentimeter.

Adapun ciri-ciri ikan kakatua, antara lain:

  • Tubuh agak lonjong pipih, bentuk moncong membundar, serta kepala tumpul.
  • Sirip punggung bergabung antara sembilan duri keras dan sepuluh duri lemah.
  • Susunan gigi bergabung membentuk semacam flat di rahang atas dan bawah.
  • Lebih banyak aktif di siang hari dan hanya sedikit yang aktif pada malam hari.
  • Perubahan kelamin pada ikan kakatua memengaruhi warna tubuh.

Saat muda, ikan kakatua akan berjenis kelamin betina dan memiliki warna keabu-abuan atau kecoklatan.

Namun, saat menginjak dewasa, jenis kelamin ikan kakatua akan berganti menjadi jantan dan corak warnanya berubah lebih kontras.

Baca juga: Ikan Kakatua Diimbau Tak Dimakan karena Berisiko, Apa Akibatnya?

Peran ikan kakatua bagi ekosistem

Parrotfish atau ikan kakatua, pemakan alga di terumbu karang. Dalam satu tahun, seekor parrotfish dewasa dapat menghasilkan 362 kilogram pasir. Parrotfish atau ikan kakatua, pemakan alga di terumbu karang. Dalam satu tahun, seekor parrotfish dewasa dapat menghasilkan 362 kilogram pasir.

Peneliti di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ucu Yanu Abi memaparkan sejumlah peran ikan kakatua untuk ekosistem.

Peran ikan kakatua tersebut, antara lain:

1. Mengontrol alga

Ucu menjelaskan, ikan kakatua berperan penting dalam mengontrol alga yang tumbuh di terumbu karang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com