Jika Anda peminum kopi, secara bertahap beralihlah dari kopi biasa ke kopi tanpa kafein.
Mengurangi konsumsi kafein secara bertahap selama dua hingga tiga minggu akan membantu mengubah kebiasaan tanpa menimbulkan gejala putus obat.
Baca juga: 6 Minuman Sehat Pengganti Kopi di Pagi Hari
Dikutip dari Kompas.com (20/7/2023), cara selanjutnya yang bisa dicoba untuk menghentikan ketergantungan kafein adalah dengan mengganti minuman berkafein tinggi dengan minuman lainnya.
Salah satu caranya, pilih minuman dengan kandungan kafein yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi asupan sambil tetap memberikan dorongan.
Salah satu pendiri dan direktur medis Klinik Lam, Carrie Lam mengatakan, seseorang bisa minum teh hitam atau teh hijau yang masih mengandung kafein, tetapi lebih sedikit dari kopi atau minuman berenergi.
Kafein memiliki sifat diuretik yang dapat membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak dan membuat seseorang sering buang air kecil.
Untuk itu, minum cukup air dapat membantu mengencerkan kekuatan kafein dan juga membantu ginjal mendetoksifikasi kafein dan metabolitnya lebih cepat.
Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya
Jika terbiasa memesan minuman berkafein dalam cup besar, mulai saat ini cobalah untuk memesan minuman berkafein dalam cup sedang atau kecil.
Hal ini dilakukan untuk membatasi asupan kafein yang masuk dalam tubuh.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah kecil bisa tetap memberikan dorongan dari efek kafein sekaligus memutus ketergantungan kafein secara perlahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.