Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tegaskan Wacana Jalan Supit Urang Solo Ditutup untuk Kendaraan Masih dalam Pembahasan

Kompas.com - 31/07/2023, 17:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menegaskan, terkait rencana jalan Supit Urang Solo tak boleh dilewati kendaraan saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Jalan Supit Urang merupakan ruas jalan di Solo yang mirip sebuah lorong karena diapit oleh tembok-tembok besar Keraton Kasunanan Surakarta.

Ruas jalan Supit Urang biasanya cukup padat dilintasi oleh kendaraan bermotor ketika siang hari.

"Untuk Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) ini masih dalam pembahasan," ujar Taufiq kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Ia juga mengatakan, jadi tidaknya rencana tersebut akan menunggu proses revitalisasi Kawasan Keraton Surakarta selesai dilakukan.

Baca juga: Ramai Video Abdi Dalem Keraton Jogja Berkendara Tanpa Helm, Benarkah Bebas Tilang?

Rencana jalur pedestrian

Adapun terkait dengan rencana Pedagang Kaki Lima (PKL) tak boleh berjualan di sekitar alun-alun, Solo hal itu juga masih akan dibahas.

"Kami juga masih nunggu desain master plan-nya. Jadi itu nanti masih dalam pembahasan," kata dia.

Sebelumnya, dikutip dari TribunSolo, Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Paku Buwono (XIII) melalui putra mahkota, KGPH Purboyo menjelaskan wacana aturan baru akan disesuaikan dengan konsep pendirian Keraton.

Wacana aturan itu pun sudah disampaikan di dalam rapat yang dihadiri PB XIII dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Novotel Hotel Solo, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Jadwal Terbaru KA Joglosemarkerto, Loop Solo Balapan-Tegal PP dan Cilacap-Yogyakarta PP

Pihak Keraton Solo juga menjelaskan wacana area Supit Urang tidak akan dilewati kendaraan karena berencana menjadikan supit urang sebagai area pedestrian.

"Kalau dibangun dengan konsep pedestrian, otomatis masyarakat bisa menikmati, duduk santai, menikmati jajanan di alun-alun," kata Purboyo.

"Mobil tidak boleh masuk, dulunya alun-alun dikonsep kosong hanya untuk gladi prajurit dan kegiatan-kegiatan adat," tambahnya.

Meski demikian pihaknya mengatakan, pihak keraton akan mengikuti arahan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terkait proses revitalisasi.

"Pasti kami akan mengikuti arahan mas Wali Kota," ucapnya.

Baca juga: Cerita Anak 12 Tahun Naik Kereta Api Solo-Jakarta Seorang Diri, Bawa Surat dari Ibunya

Komentar warganet

Sebelumnya informasi mengenai rencana area Supit Urang Keraton Solo tak boleh dilewati kendaraan juga dibagikan sejumlah warganet di media sosial.

Halaman:

Terkini Lainnya

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com