Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Membersihkan Karang Gigi

Kompas.com - 31/07/2023, 19:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karang gigi merupakan plak yang mengeras dan terbentuk karena gigi tidak sering dibersihkan.

Karang gigi bisa mengganggu kesehatan gigi sekaligus memengaruhi penampilan seseorang.

Karang gigi awalnya terbentuk dengan warna putih atau kuning pucat, namun warna akan berubah mengikuti warna makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Berikut ini beberapa makanan yang dapat memengaruhi warna karang gigi seseorang:

  • Kopi
  • Teh
  • Anggur merah
  • Rokok
  • Tembakau kunyah

Lantas apa saja penyebab karang gigi dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: 8 Cara Mencegah Gigi Menguning akibat Minum Kopi

Penyebab karang gigi

Karang gigi merupakan kombinasi dari bakteri dan matriks ekstraseluler yang melekat pada permukaan luar gigi.

Dikutip dari GoldenStateDensitry, bakteri di mulut akan bercampur dengan makanan bergula dan bertepung saat seseorang makan.

Akibatnya, lapisan lengket yang disebut plak gigi akan terbentuk melapisi gigi, gusi, dan merestorasi gigi.

Plak tetap terbentuk meskipun seseorang merawat gigi dengan baik. Plak merupakan rumah bakteri yang menghasilkan asam yang dapat merusak enamel maupun menyebabkan gigi berlubang.

Jika plak tak dibersihkan secara teratur, maka akan mengeras menjadi karang gigi.

Karang hanya bisa dibersihkan dengan alat gigi khusus. Karang gigi bisa menyebabkan resesi gusi dan penyakit gusi jika tak ditangani.

Setiap orang berisiko memiliki karang gigi, terutama jika :

  • Makan makanan tinggi gula (misalnya permen dan kue)
  • Makan makanan tinggi karbohidrat (misalnya roti, pasta, keripik kentang)
  • Memiliki mulut kering karena kurang minum air atau minum obat tertentu
  • Merokok atau mengunyah tembakau

Baca juga: Bisakah Karang Gigi Rontok dengan Pasta Gigi? Ini Penjelasan Dokter

Cara mencegah karang gigi

Berikut ini cara mencegah pembentukan plak dan karang pada gigi dikutip dari ClevelandClinic:

  • Gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan di antara gigi setiap hari
  • Sikat gigi dua kali sehari
  • Kunyah permen karet tanpa gula
  • Pilih makanan sehat
  • Bersihkan gigi rutin ke dokter dua kali dalam setahun
  • Gunakan obat kumur

Pembersihan karang gigi

Karang yang sudah menempel pada enamel gigi harus dibersihkan oleh dokter gigi.

Pembersihan karang gigi sebaiknya rutin dilakukan setiap enam bulan sekali menggunakan scaler.

Pembersihan dengan debridemen direkomendasikan pada orang yang memiliki kalkulus pada  gigi sehingga mengganggu dokter mengevaluasi rongga mulut secara lebih baik.

Jika seseorang memiliki kantong di antara gigi dan gusi maupun penyakit periodontal, mungkin diperlukan scaling dan root planing untuk pembersihan mendalam.

Prosedur root planing diakukan menggunakan anestesi lokal. Metode ini membersihkan plak dan karang di atas maupun di bawah garis gusi hingga ke dasar.

Selanjutnya akar akan dihaluskan untuk membantu gusi menempel kembali ke gigi.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gigi Menguning, Apa Saja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com