Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Perayaan Hari Asyura di Indonesia

Kompas.com - 28/07/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Masyarakat meyakini membeli perkakas atau perlatan dapur tanpa tawar-menawar akan melancarkan rezeki mereka selama setahun ke depan.

3. Belanja peralatan dapur

Tidak hanya di Sulawesi, masyarakat Nunukan, Kalimantan Utara juga merayakan 10 Muharam dengan membeli peralatan dapur dan rumah.

Dilansir dari Kompas.com (15/11/2013), para pedagang peralatan pecah belah dan alat dapur akan membuka pasar dadakan bahkan hingga menutup separuh bahu jalan dengan tenda mereka.

Barang yang dijual antara lain ember, gayung, dan baskom.

Baca juga: Sejarah Peringatan Malam Satu Suro dan Berbagai Tradisinya di Indonesia

4. Tradisi Tabot

Masyarakat Bengkulu menyambut bulan Muharam dengan melangsungkan tradisi tabot. Biasanya kegiatan ini akan berlangsung dari 1-10 Muharam.

Ada setidaknya sembilan rangkaian acara tabot, seperti diberitakan Kompas.com (16/2/2022).

Salah satu acara yang dilangsungkan adalah tabot tebuang pada 10 Muharam.

Tabot tebuang bermakna membuang perbuatan buruk sebagai simbol mengalahkan kejahatan.

Ritual ini diawali dengan berdoa. Kemudian, warga akan mengarak tabot atau peti mati dari kayu. Tabot itu kemudian dibuang.

5. Tabuik

Sama seperti tabot, tabuik juga dilaksanakan pada 1-10 Muharam. Tradisi ini dijalankan warga Pariaman, Sumatera Barat.

Dikutip dari Kompas.com (9/9/2022), warga akan melarung tabuik atau peti mati yang dihiasi bunga ke laut melalui Pantai Gandoriah.

Kegiatan ini menjadi simbol peti mati berisi jenazah cucu Nabi Muhammad SAW, Husein yang meninggal dalam Perang Karbala.

Baca juga: Besok Jadwal Puasa Asyura, Ini Keutamaan Puasa Asyura

6. Kepungan Suran

Di DI Yogyakarta, warga akan merayakan hari Asyura dengan tradisi kepungan suran setiap 10 Muharam.

Dilansir dari situs Kalurahan Krembangan, Kulon Progo, masyarakat Pedukuhan Kepuh akan mengadakan bersih-bersih lingkungan pedukuhan dan lokasi yang dianggap keramat oleh masyarakat. Acara lalu ditutup dengan berkumpul dan berdoa bersama.

Sementara warga Pedukuhan Krembangan, Wonosari, Krajan, Karangjati, Sliling, dan Dukuh juga mengadakan kegiatan menyambut 10 Muharam dengan doa bersama dilanjutkan pemberian santunan kepada yatim, piatu, dan yatim piatu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com