Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Bronkiolitis pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Kompas.com - 26/07/2023, 19:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang umumnya menyerang anak kecil dan bayi.

Kondisi ini menyebabkan pembengkakan dan iritasi serta penumpukan lendir di saluran udara kecil di paru-paru yang disebut bronkiolus.

Penyakit ini hampir selalu disebabkan oleh virus, dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Namun ketika semakin parah, akan menyebabkan batuk, mengi, dan terkadang anak-anak mengalami kesulitan bernapas.

Baca juga: Mengenal Penyakit Bronkitis, Berikut Gejala dan Penyebabnya


Gejala bronkiolitis dapat berlangsung selama 1 hingga 2 minggu, namun dalam beberapa kasus dapat bertahan lebih lama.

Sekilas, penyakit bronkiolitis terdengar seperti bronkitis. Ada beberapa kesamaan, namun ada juga hal yang membuat keduanya berbeda.

Kedua kondisi ini bisa disebabkan oleh virus dan mempengaruhi saluran udara di paru-paru, tetapi bronkitis mempengaruhi saluran udara yang lebih besar (bronkus).

Sedangkan bronkiolitis mempengaruhi saluran udara yang lebih kecil (bronkiolus). Bronkitis biasanya menyerang remaja dan dewasa, sedangkan bronkiolitis lebih sering terjadi pada anak-anak

Baca juga: Batuk, Demam, dan Sakit Kepala, Kenali 9 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai Berikut Ini

Penyebab bronkiolitis

Ilustrasi infografik respiratory syncytial virus (RSV).iStockphoto/jehsomwang Ilustrasi infografik respiratory syncytial virus (RSV).

Dilansir dari Mayo Clinic, bronkiolitis terjadi ketika virus menginfeksi bronkiolus, yang merupakan saluran udara terkecil di paru-paru.

Infeksi ini membuat bronkiolus membengkak dan teriritasi. Lendir terkumpul di saluran udara ini, sehingga membuat udara sulit mengalir bebas masuk dan keluar dari paru-paru.

Bronchiolitis biasanya disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV), yakni virus umum yang menginfeksi hampir setiap anak pada usia 2 tahun.

Baca juga: Puluhan Bayi di Eropa Terjangkit Echovirus-11 yang Mematikan, Virus Apa Itu?

Bronkiolitis juga bisa disebabkan oleh virus lain, termasuk yang menyebabkan pilek atau flu biasa.

Virus penyebab bronkiolitis mudah menyebar. Anak Anda bisa mendapatkannya melalui tetesan di udara saat seseorang yang sakit batuk, bersin, atau berbicara.

Mereka juga bisa mendapatkannya dengan menyentuh barang-barang yang sama, seperti piring, gagang pintu, handuk, atau mainan, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Flu dan Pilek

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com