Pada 2018, Preez mengatakan, para peneliti menemukan beberapa telur di dekat lubang hidrotermal di dekat Kepulauan Galapagos.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa skate betina memanfaatkan panas vulkanik untuk mengerami telur mereka.
Sebagai hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan atau ovovivipar, skate kemungkinan membutuhkan air hangat untuk mempercepat masa kehamilan telur.
Baca juga: Ada Bercak Darah di Dalam Telur, Masih Amankah untuk Dikonsumsi?
Selanjutnya, skate betina akan melahirkan telur dan menghasilkan anak, yang membutuhkan waktu selama empat tahun untuk tumbuh menjadi remaja.
"Puncak gunung laut yang dangkal hampir merupakan taman karang dan tempat pembibitan yang aman bagi remaja skate untuk tumbuh sebelum mereka turun ke laut lebih dalam," terang Preez.
Lantaran tidak terlindungi dan dapat terancam aktivitas penangkapan ikan, para peneliti pun akan terus memantau gunung bawah laut beserta telur yang menutupinya.
"Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya habitat sebagai pembibitan dan kesehatan laut secara keseluruhan," katanya lagi.
Baca juga: Viral, Video Ada Telur di Dalam Telur, Mengapa Bisa Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.