Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

Kompas.com - 17/07/2023, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas swasta terbaik di Indonesia dapat menjadi pilihan menempuh pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa.

Kampus terbaik dilihat dari beberapa kriteria, termasuk tiga indikator menurut lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS).

Melalui daftar QS World University Rankings 2024, lembaga ini merilis universitas terbaik di Indonesia, termasuk kampus swasta.

Baca juga: Universitas di Indonesia dengan Peringkat Terbaik Dunia Versi QS World University Rankings 2024


Indikator universitas swasta terbaik di Indonesia

Dikutip dari laman Top Universities, QS World University Rankings 2024 merupakan edisi ke-20 yang berisi urutan 1.500 universitas terbaik di 104 lokasi berbeda.

Peringkat kampus ini dibuat berdasarkan tiga indikator yang menekankan kemampuan kerja dan keberlanjutan.

Tiga indikator tersebut, yakni:

  • Komitmen terhadap keberlanjutan
  • Dukungan terhadap kelayakan kerja para lulusan atau hasil ketenagakerjaan
  • Peningkatan jaringan riset internasional untuk membahas permasalahan dunia.

Selanjutnya dalam proses penilaiannya, pemeringkatan diambil dari analisis 17,5 juta makalah akademik, pendapat ahli dari 240.000 fakultas akademik, serta pemberi kerja.

Baca juga: 25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023

7 Universitas swasta terbaik di Indonesia 2024

Universitas Bina Nusantara (Binus) menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia, dan menempati peringkat kesepuluh kampus terbaik di Tanah Air.

Sementara itu, secara global, Binus University menempati peringkat 1001-1200.

Menyusul, Universitas Telkom menduduki peringkat kedua kampus swasta terbaik sekaligus peringkat kesebelas sebagai universitas terbaik di Indonesia.

Merujuk laman QR World University Rankings, berikut universitas swasta terbaik di Indonesia 2023:

1. Universitas Bina Nusantara (Binus)

  • Lokasi: Jakarta
  • Peringkat di Indonesia: 10
  • Peringkat global: 1001-1200.

2. Universitas Telkom

  • Lokasi: Bandung, Jawa Barat
  • Peringkat di Indonesia: 11
  • Peringkat global: 1001-1200.

3. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

  • Lokasi: Jakarta
  • Peringkat di Indonesia: 14
  • Peringkat global: 1201-1400.

4. Universitas Islam Indonesia (UII)

  • Lokasi: Yogyakarta
  • Peringkat di Indonesia: 15
  • Peringkat global: 1201-1400.

5. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

  • Lokasi: Yogyakarta
  • Peringkat di Indonesia: 16
  • Peringkat global: 1201-1400.

6. Universitas Kristen Petra

  • Lokasi: Surabaya, Jawa Timur
  • Peringkat di Indonesia: 23
  • Peringkat global: 1401+.

7. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

  • Lokasi: Surakarta, Jawa Tengah
  • Peringkat di Indonesia: 24
  • Peringkat global: 1401+.

Baca juga: Daftar Sekolah dan Kampus 7 Presiden Indonesia

Sementara itu, universitas terbaik di Indonesia menurut pemeringkatan QS 2024 secara berturut-turut adalah Universitas Indonesia (UI), Univeritas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebagai kampus terbaik di Tanah Air, UI yang berlokasi di Depok, Jawa Barat ini menduduki peringkat 237 dunia dengan skor total 40,9.

Di posisi kedua, UGM di Yogyakarta menempati peringkat 263 dengan perolehan skor total sebesar 38.

Sementara itu, ITB di Bandung, Jawa Barat meraih skor total 36,6 dan berada di peringkat 281 secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com