Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Lingkungan di Jerman Nekat Tempel Tubuhnya di Landasan Pesawat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 14/07/2023, 17:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekumpulan aktivis lingkungan asal Jerman melakukan aksi nekat dengan menempelkan tubuh mereka di landasan pacu pesawat Bandara Düsseldorf dan Hamburg.

Aksi tersebut dilakukan oleh tujuh anggota kelompok bernama Letzte Generation atau Generasi Terakhir yang mengklaim sebagai aktivis lingkungan pada Kamis (13/7/2023).

Aksi di Bandara Düsseldorf berlangsung sejak pukul 05.50 sementara di Hamburg pukul 06.00 waktu setempat.

Diberitakan Euronews Kamis (13/7/2023), para anggota kelompok aktivis tersebut memotong pagar keamanan di bandara Düsseldorf, Jerman dan memblokir jalur akses pesawat dengan cara menempelkan diri mereka di landasan pacu.

Tidak hanya itu, anggota kelompok tersebut juga melakukan aksi serupa dengan menempelkan diri mereka di jalur taksi di Bandara Hamburg.

Tindakan tersebut mengakibatkan penutupan bandara dan merugikan banyak penumpang yang akan berlibur pada hari pertama liburan sekolah di Jerman.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Turbulensi di Pesawat, Pramugari sampai Terlempar ke Atap


Bandara ditutup dan belasan penerbangan terdampak

Dilansir dari Simple Flying Kamis (13/7/2023), aksi nekat kelompok Letzte Generation menyebabkan pihak bandara menutup operasional mereka selama beberapa saat.

Penerbangan langsung dihentikan pukul 06.10 saat polisi tiba di tempat kejadian untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Bandara Hamburg terpaksa membatalkan 17 kedatangan dan 19 keberangkatan pesawat, menutup area check-in dan keamanan selama berjam-jam, serta mengalihkan penerbangan.

Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan penumpang di bandara.

Penerbangan baru dilanjutkan pada pukul 10.00, tetapi bandara tetap berada dalam keadaan siaga untuk gangguan lebih lanjut.

Sementara Bandara Düsseldorf berhenti beroperasi ketika kelompok tersebut menempelkan tubuh mereka di landasan pacu bagian selatan.

Aksi ini membuat lusinan penerbangan dibatalkan dan sepuluh pesawat yang tiba harus dialihkan.

Landasan pacu utara akhirnya beroperasi pada pukul 07.50. Namun, bandara baru beroperasi normal pada pukul 11.20.

Baca juga: Saat Penumpang Temukan Darah dan Bau Kotoran Manusia di Bawah Kursi Pesawat...

Alasan aksi dilakukan

Aksi anggota kelompok Letzte Generation menempel diri di bandara Jerman untuk protes masalah lingkungan. Aksi anggota kelompok Letzte Generation menempel diri di bandara Jerman untuk protes masalah lingkungan.
Melalui akun media sosialnya, kelompok Letzte Generation menuduh pemerintah Jerman kurang memiliki strategi untuk mengatasi krisis iklim.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com