Mereka juga menyerukan adanya tindakan segera untuk mengurangi emisi di sektor transportasi, termasuk mengakhiri bebas pajak untuk bahan bakar pesawat.
“Jika bukan di bandara, di mana tempat yang tepat untuk memprotes penghancuran mata pencaharian kami? Dunia sedang terbakar dan kami adalah generasi terakhir yang memiliki kesempatan untuk mengambil alat pemadam kebakaran," tulis mereka.
"Sebaliknya, kami mengizinkan pemerintah kami untuk mensubsidi perjalanan udara, katalis bencana besar, dengan miliaran per tahun. Ini seperti bunuh diri kolektif dan kami tidak dapat lagi menerimanya," lanjutnya.
Baca juga: Efek Karhutla Makin Meluas, Ini Pesan Aktivis Lingkungan Asal Perancis
Aksi nekat kelompok tersebut bukan kali ini saja dilakukan. Mereka pernah menempel diri di jalan raya dan melemparkan kentang tumbuk ke lukisan karya Monet di Potsdam, Jerman.
Sementara itu, pejabat senior pemerintah Jerman mengutuk aksi protes tersebut dan mendorong kelompok Letzte Generation dibubarkan.
Jaksa juga pernah menggerebek rumah anggota kelompok tersebut karena dicurigai membentuk atau mendukung organisasi kriminal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.