Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Sampan Suku Maya di Goa Meksiko, Bisa Jadi Tanda Gerbang Dunia Bawah

Kompas.com - 14/07/2023, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim arkeolog bersama Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) menemukan kano atau sampan kecil terendam di cenote, goa alami di bawah air.

Saat ditemukan pada 2021, sampan yang berada sekitar 4,6 meter di bawah Semenanjung Yucatan, Meksiko, itu dikelilingi tulang manusia dan hewan.

Dikutip dari IFL Science, INAH mengatakan bahwa tim menemukan 38 sisa kerangka, termasuk tulang metatarsal atau tulang di bagian kaki yang kemungkinan milik seorang wanita.

Ada juga sisa-sisa tulang hewan, seperti anjing, kalkun, elang, serta yang terpenting, armadillo.

Kehadiran tulang hewan mamalia bercangkang tersebut, disertai tulang manusia, membuat para arkeolog berasumsi bahwa sampan digunakan untuk ritual.

Sampan itu kemungkinan ditempatkan di dalam goa sebelum banjir menyerang dan menenggelamkannya.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Bukti Adanya Dunia Lain di Bawah Tanah


Sampan bisa jadi tanda gerbang dunia bawah

Di sisi lain, suku Maya Kuno percaya bahwa goa yang terendam banjir menjadi portal atau gerbang menuju dunia bawah.

Bukan hanya itu, armadillo juga kerap dianggap sebagai titisan dewa chthonic Maya, yang dikenal sebagai Dewa L.

Chthonic sendiri merupakan istilah yang berkaitan dengan Bumi, khususnya dunia bawah. Beberapa peradaban percaya adanya dunia bawah dan penguasanya, termasuk Maya Kuno.

Suku Maya merepresentasikan dewa chthonic sebagai jaguar yang mengenakan jubah dengan lapisan menyerupai baja dari cangkang armadillo, seperti menurut laman Live Science.

Para arkeolog meyakini bahwa kemampuan armadillo untuk berenang dan menahan napas di bawah air bisa menjadi "tanda" masuknya binatang ke dunia bawah.

"Ada gambar dalam keramik Maya di mana armadillo muncul sebagai 'bangku para dewa,' dengan karakter yang meletakkan kaki mereka di atasnya," ujar arkeolog Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis (CNRS), Alexandra Biar.

"Ini terkait langsung dengan bukti arkeologis yang diamati di cenote, dengan fungsi armadillo sebagai manifestasi dewa," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Derinkuyu, Kota Bawah Tanah yang Ditemukan oleh Penduduk Saat Mencari Ayamnya yang Hilang

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com