Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Malam Satu Suro, Makna, dan Tradisinya...

Kompas.com - 12/07/2023, 16:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malam satu Suro merupakan hari pertama dalam kalender Jawa pada bulan Sura atau Suro.

Malam satu Suro bertepatan dengan tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Pada 2023, malam satu Suro jatuh pada Selasa (18/7/2023).

Malam satu Suro kerap dirayakan dengan berbagai tradisi. Di Solo misalnya, malam satu Suro dirayakan dengan kirab pusaka yang digelar oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Bagi masyarakat Jawa, malam satu Suro dianggap sebagai malam yang sakral.

Baca juga: Sejarah Peringatan Malam Satu Suro dan Berbagai Tradisinya di Indonesia


Lantas, apa itu malam satu Suro?

Pengertian malam satu Suro

Malam satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa.

Malam satu Suro ini bertepatan dengan bulan pertama dalam kalender Hijriah, yakni Muharam.

Oleh sebab itu, perayaan malam satu Suro kerap jatuh bertepatan dengan Tahun Baru Islam atau 1 Muharam.

Dilansir dari Tradisi Malam Satu Suro dan Pengaruhnya Tehadap Kehidupan Sosial Keagamaan masyarakat (2022), istilah Suro berkembang di masyarakat Jawa. Mereka menyebut bulan Muharam dengan nama Sura.

Baca juga: Cerita di Balik Peringatan Malam 1 Suro

Rombongan kirab Malam 1 Suro Keraton Surakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Rombongan kirab Malam 1 Suro Keraton Surakarta.

Istilah Suro berasal dari bahasa arab Asyura, yang berarti sepuluh.

Pada lidah orang Jawa, istilah itu dilafalkan menjadi Suro. Bahkan ada beberapa daerah yang menyebutkan sebagai Suran.

Suran adalah peringatan malam satu Sura yang dilaksanakan pada malam pertama bulan Suro.

Istilah itu kemudian dijadikan sebagai bulan permulaan hitungan dalam takwim jawa.

Baca juga: Mengenal 5 Tradisi Masyarakat Saat Peringatan 1 Suro

Malam satu Suro umumnya diperingati pada malam hari setelah Maghrib di hari sebelum tanggal 1 Sura atau 1 Muharam.

Hal ini lantaran adanya kepercayaan Jawa yang mengatakan bahwa pergantian hari dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelunya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com