Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tidak Ada Sabuk Pengaman di Kursi Kereta Api? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 09/07/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mobil dan pesawat menyediakan sabuk pengaman yang harus dipakai oleh penumpang. 

Berbeda dari kedua moda transportasi tersebut, kereta api tidak menyediakan sabuk pengaman untuk penumpangnya.

Seorang warganet kemudian mengunggah video yang menanyakan alasan tidak adanya sabuk keselamatan bagi penumpang kereta api.

Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram ini, Sabtu (6/5/2023).

"Mengapa tidak ada sabuk pengaman di kursi kereta," tulis pengunggah dalam video yang memperlihatkan dia membolak-balik kursi di dalam kereta api.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Muhammad Haykal Jaljalut (MHJ) (@iki_haykaljaljalut)

Melihat video tersebut, warganet lain membagikan pendapat mereka.

"Tidak ada sabuk pengaman = bukti kendaraan paling aman dan nyaman," tulis @kanjeng*****.

"Karena kereta tidak pernah berhenti mendadak tidak seperti hubunganku," kata @aandin*****.

"Karena kalau kecelakaan di kereta api... jarang ada yang selamat.. jadi sia-sia saja kalo pake sabuk," ujar @eatani******.

Hingga Minggu (9/7/2023), unggahan tersebut disukai 10.058 pengguna Instagram.

Lalu, apa alasan tidak ada sabuk pengaman di kereta api?

Baca juga: Warganet Pertanyakan Harga Tiket Kereta Lebih Mahal dari Pesawat, Kok Bisa?


Kereta api jarang kecelakaan fatal

Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengungkapkan bahwa keselamatan menjadi alasan penggunaan sabuk pengaman di suatu kendaraan.

Menurutnya, kereta api tidak menyediakan sabuk pengaman karena potensi keselamatan penumpangnya lebih besar dibandingkan kendaraan lain.

"Kereta itu angka kecelakaannya lebih rendah ketimbang pesawat dan mobil," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (9/7/2023).

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat ini menyatakan, keselamatan penumpang kereta api lebih terjamin.

Sedangkan pesawat, penumpang harus memakai sabuk pengaman saat pesawat akan tinggal landas dan akan mendarat saja. Dan tidak perlu memakai saat pesawat sudah terbang dalam posisi stabil.

Pesawat rentan mengalami masalah saat posisi mulai terbang dan akan mendarat akibat turbulensi, sehingga penumpang perlu memakai sabuk pengaman.

Baca juga: Viral, Video Kabin Mobil Jadi Kasur, Penumpang Tanpa Sabuk Pengaman, Ini Bahayanya

Tujuan sabuk pengaman

Ilustrasi sabuk pengaman di mobil. Ilustrasi sabuk pengaman di mobil.

Djoko mengungkapkan, kecelakaan mobil lebih banyak terjadi daripada kereta api. Ini memengaruhi aturan penggunaan sabuk pengaman.

"Mobil lebih rentan tabrakan daripada kereta," tambahnya.

Menurut Djoko, kecelakaan di mobil bisa membuat penumpang terlempar. Karena itu, sabuk pengaman wajib digunakan.

Bahkan ia menyebut, penumpang taksi dan bus seharusnya juga wajib memakai sabuk pengaman. Hanya saja, aturan keselamatan ini kurang disosialisasikan.

"Tujuannya (sabuk pengaman) untuk mengurangi tingkat kefatalan," tegasnya.

Di sisi lain, Djoko menyebut kondisi kereta api tidak memungkinkan ditambahkan sabuk pengaman untuk penumpang.

"Kalau kereta perkotaan bawa sabuk pengaman, bingung juga naruhnya di mana wong (penumpang) rata-rata berdiri semua," lanjut dia.

Baca juga: Bolehkah Bertukar Tempat Duduk di Kereta? Ini Kata KAI

Keamanan kereta api terjamin

Djoko mengungkapkan bahwa kereta api cenderung lebih aman dibandingkan mobil atau pesawat.

Kondisi ini terjadi karena pengelola kereta api selalu memastikan kondisi gerbong dan jalur rel yang digunakan.

"Makanya kereta sebelum jalan treknya itu diperiksa rutin ada Juru Periksa Jalur Rel. Bahkan, kalau kereta cepat ada kereta khusus yang memeriksa, jalan pagi-pagi sebelum kereta cepat jalan," jelasnya.

Saat rel sudah aman, barulah kereta api boleh jalan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com