Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Dikeluhkan Jadi Lebih Sering Sakit sejak Suntik Vaksin Covid-19, Benarkah Ada Hubungannya?

Kompas.com - 05/07/2023, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Menurutnya, kemungkinan 1-2 orang merasakan, tetapi harus dibuktikan apakah sering sakit memang disebabkan vaksinasi.

"Dan selama ini hal tersebut tidak terbukti. Yang sering terjadi adalah 'perasaan ini dan itu'. Hal terakhir itu sih sudah terjadi sejak jaman dahulu," ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Status Pandemi Dicabut, Apakah Vaksin Covid-19 Masih Gratis?

Spesialis anak konsultan dari FK Universitas Airlangga ini melanjutkan, persepsi individu semacam itu sulit untuk dikuantifikasi.

Oleh karena itu, perlu uji klinik dan prosedur penelitian lain agar semua data dapat diamati dan dikuantifikasi secara benar.

"Hal yang sama juga dituduhkan pada beberapa vaksin lain, namun tentu saja tuduhan itu tidak cukup punya bukti," terangnya.

Dominicus pun menegaskan, pihaknya tidak menuduh pernyataan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan lebih sering sakit sebagai pernyataan yang tidak tepat.

"Sepanjang dia menyatakan perasaannya, itu sah saja. Namun, menuduh bahwa itu disebabkan oleh vaksin tentu membutuhkan pembuktian," lanjutnya.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin di Aplikasi Satu Sehat Mobile

Efek samping vaksin Covid-19

Dominicus mengungkapkan, pemberian vaksin Covid-19 tak jarang memicu efek samping atau yang kerap disebut KIPI.

Namun, KIPI memang telah terbukti secara ilmiah dan umumnya hanya berlangsung selama 1-2 hari setelah vaksinasi.

"Dan 99,9 persen bahkan tidak memerlukan obat apa pun," ujarnya.

Dia menambahkan, informasi seputar efek samping tersebut terpampang jelas pada setiap publikasi ilmiah vaksin. Semua vaksin Covid-19 pun wajib mencantumkan data ini.

"Jadi setiap yang membaca dapat menelusuri. Dari situ kita tahu kalau vaksin Pfizer dan Moderna keluhannya sedikit lebih banyak dari Sinovac. Namun tetap saja, semua dalam batas terkendali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com