Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Meninggal Usai Makan Daging Sapi Positif Antraks, Kenali Ciri dan Gejalanya!

Kompas.com - 05/07/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, tiga warga Kabupaten Gunungkidul, DIY, meninggal dunia diduga akibat penyakit antraks.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua dari tiga kasus diketahui memiliki gejala antraks.

"Yang satu masih dalam pemeriksaaan (suspek)," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Namun, dia menambahkan, ketiganya masih dilakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut untuk memastikan kasusnya.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Selasa (4/7/2023), Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, 85 warga positif antraks dari 125 orang yang mengonsumsi daging sapi.

Adapun warga yang meninggal, dilaporkan ikut menyembelih dan mengonsumsi daging sapi terinfeksi antraks.

"Sapinya kondisinya sudah mati lalu disembelih," kata Dewi.

Lantas, apa saja ciri dan gejala antraks?

Baca juga: Muncul Lagi di Gunungkidul, Apa Itu Antraks?


Ciri hewan terpapar antraks

Ilustrasi sapi, ternak sapi. PIXABAY/RITAE Ilustrasi sapi, ternak sapi.

Antraks adalah penyakit infeksi bakteri Bacillus anthracis yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Dikutip dari WebMD, bakteri yang hidup di tanah akan menghasilkan spora yang dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

Spora dapat masuk ke tubuh hewan melalui makanan atau minuman. Setelah berhasil masuk, spora akan melepaskan bakteri Bacillus anthracis yang menghasilkan racun.

Hewan terutama ternak yang terinfeksi antraks akan mengekskresikan bakteri penyebab antraks menjelang kematiannya.

Jika ternak terserang antraks dipotong, bakteri membentuk spora dan kembali menyebar ke lingkungan, sehingga sulit untuk dimusnahkan.

Kendati demikian, penularan secara langsung antar ternak umumnya tidak lazim terjadi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com