Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ekosistem Terestrial? Berikut Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 03/07/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ekosistem adalah area geografis di mana tumbuhan, hewan, cuaca, dan lanskap wilayah, bekerja bersama-sama membentuk lingkungan kehidupan.

Ekosistem mengandung bagian biotik atau hidup, meliputi tumbuhan, hewan, dan organisme lainnya, dan Faktor abiotik atau bagian tak hidup yang meliputi batu, suhu, dan kelembaban.

Setiap faktor dalam ekosistem saling bergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Fungsi ekosistem mencerminkan aktivitas kehidupan kolektif tumbuhan, hewan, dan mikroba serta efek yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas ini terhadap kondisi fisik dan kimia lingkungan mereka.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya


Ekosistem, khususnya yang alami, terdiri dari dua tipe dasar yakni ekosistem terestrial dan akuatik.

Lantas, apa yang dimaksud dengan ekosistem terestrial?

Pengertian ekosistem terestrial

Secara sederhana, ekosistem terestrial adalah ekosistem darat di mana populasi spesies berbasis lahan mencakup interaksi biotik dan abiotik di area tertentu.

Dilansir dari laman National Geographic, ekosistem terestrial adalah komunitas organisme darat dan interaksi komponen biotik dan abiotik di area tertentu, yang umumnya ditemukan di benua dan pulau.

Jenis ekosistem darat yang terdapat di suatu tempat tertentu bergantung pada kisaran suhu, rata-rata curah hujan yang diterima, jenis tanah, dan jumlah cahaya yang diterimanya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya

Ekosistem terestrial merupakan sistem ekologi daratan yang kompleks dan beragam. Hal ini disebabkan variasi konstan dalam perubahan fisik, iklim, dan ekologi.

Komunitas terestrial terus terlibat dengan perubahan ini, menghasilkan pembentukan berbagai ekosistem terestrial.

Ekosistem terestrial sebagian besar telah menyaksikan proses evolusi yang signifikan dari radiasi adaptif tanaman dan hewan dalam beberapa tahun terakhir.

Radiasi adaptif adalah evolusi sekelompok hewan atau tumbuhan menjadi berbagai spesies yang disesuaikan dengan pola kehidupan yang berbeda.

Baca juga: 3 Fungsi Terumbu Karang sebagai Salah Satu Ekosistem yang Penting

Contoh ekosistem terestrial

Ilustrasi ekosistem terestrial.iStockPhoto/ugurhan Ilustrasi ekosistem terestrial.

Dilansir dari laman Bio Difference, berikut ini adalah contoh atau jenis dari ekosistem terestrial secara umum, antara lain:

1. Hutan

Hutan adalah jenis ekosistem terestrial yang terdiri dari beragam pohon lebat, banyak spesies tumbuhan, dan hewan liar.

Tergantung pada geografi dan jenis vegetasi, hutan diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yakni hutan gugur, hutan hujan tropis, dan hutan coniferous atau taiga.

2. Gurun

Jenis ekosistem terestrial gurun adalah daerah yang memiliki kelangkaan curah hujan, kurang dari 250 milimeter per tahun.

Ekosistem gurun memiliki suhu ekstrem dan sering juga disebut padang pasir. Sesuai namanya, padang pasir adalah daratan yang sebagian besar wilayahnya tertutup pasir.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya

3. Padang rumput

Jenis ekosistem ini adalah daerah di mana curah hujan tahunan rata-rata antara 25 dan 75 sentimeter per tahun.

Jumlah curah hujan ini tidak cukup untuk pengembangan hutan tetapi cukup untuk mencegah daerah tersebut menjadi gurun.

Di sini Anda akan menemukan rerumputan setinggi 15-20 cm, serta beberapa pohon dan tanaman kecil.

4. Tundra

Ekosistem terestrial jenis tundra pada dasarnya adalah padang rumput lembab tanpa pohon yang ditemukan di ketinggian yang lebih tinggi, terutama di sekitar kutub utara.

Mereka dibedakan oleh curah hujan minimal, suhu yang sangat dingin, dan musim tanam yang singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com