Stefanus menjelaskan, peristiwa pemukulan terhadap taksi online oleh WNA dialami oleh MYK.
Ia adalah warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang kini beralamat sementara di Denpasar, Bali.
Menurut MYK, peristiwa itu bermula ketika ia mengantar tamu pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul Wita.
Pada awalnya, ia mengantar tamu dari Lovina menuju Seminyak kemudian melintas di sekitar Jalan Raya Abianbase.
Ketika melintas di daerah tersebut, MYK mengaku mencoba mendahului sebuah mobil karena di sebelah kanannya terlihat kosong.
"Kemudian saya membunyikan klakson dan selanjutnya pengendara mobil tersebut (WNA) membuka jendela dan mengacungkan jari tengahnya, namun tidak saya hiraukan," kata MYK dalam keterangannya kepada polisi.
Baca juga: 300 Orang di Bali Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia, Salah Satu Pelaku WNA
MYK melanjutkan, setelah insiden di sekitar Abianbase, ia mengarahkan mobilnya ke Jalan Raya Dalung-Abianbase.
Ketika tiba di jalan tersebut, ia mendahului mobil yang dikendarai oleh WNA namun si pengendara merasa tidak terima.
"Mobil tersebut kembali mendahului mobil saya, kemudian orang tersebut berhenti dan memalangkan mobilnya di depan mobil saya," jelas MYK.
Ia menyampaikan, setelah mobilnya diadang, WNA itu keluar dari kendaraannya dan melakukan aksi pemukulan.
MYK juga berujar, WNA tersbeut mengajak dirinya keluar dari mobil namun permintaan ini ia hiraukan.
"Kemudian orang tersebut kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan dan saya juga melanjutkan perjalanan saya menuju Seminyak," tutur MYK.
Baca juga: Cuma Kantongi Visa Kunjungan, WNA Penipu Pemilik Warung Mengaku Berdagang di Indonesia
Stefanus menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan atas peristiwa pemukulan taksi online oleh WNA.
Polisi telah meminta keterangan dari sopir taksi online, mencari identitas, termasuk mengecek lokasi yang diduga ditinggal WNA pelaku pemukulan.
Dari situ, polisi menemukan satu lokasi yang diduga menjadi tempat WNA pelaku pemukulan menginap di Bali.
"Penyelidikan terkait informasi bahwa WNA tersebut menginap di Viva Dash Hotel, setelah dilakukan pengecekan memang benar mobil yang digunakan pada saat kejadian ada di basement Viva Dash Hotel," kata Stefanus.
"Namun belum diketahui terkait identitas WNA dan kamar tempat menginap WNA tersebut," pungkasnya.
Baca juga: WNA yang Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar Jadi Tersangka dan Ditangkap
Terpisah, Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui peristiwa tersebut.
Ia menyampaikan, pihaknya sudah megantongi identitas WNA yang memukul taksi online.
"Sementara sudah kita kantongi (identitas WNA). Masih lidik lebih lanjut," kata Made saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.