Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kalahkan Shinkansen?

Kompas.com - 24/06/2023, 15:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu warganet mengeklaim kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mengalahkan kereta cepat asal Jepang, Shinkansen.

Klaim tersebut diunggah di akun base Twitter @tanyakanrl pada Jumat (23/6/2023).

Warganet dapat mengatakan kecepatan KCJB lebih tinggi setelah melihat video TikTok @keretacepat.id lalu membandingkan hal tersebut dengan pengalamannya ketika menaiki Shinkansen.

Dilihat dari video tersebut, KCJB yang sedang melaju mampu mencapai kecepatan 301 km/jam.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan warganet yang membuat cuitan, Shinkansen yang pernah ia naiki kecepatan maksimalnya hanya di 260 km/jam.

"CW // TIKTOK KERETA CEPAT . Berarti kereta cepat di indo lebih cepet dari pada shinkhansen di jepang dong ya? Soalnya dulu waktu sender naik nozomi mentok 260km/an," tulisnya.

Lantas, benarkah KCJB lebih cepat dari Shinkansen?

Baca juga: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis 3 Bulan, Mulai Kapan?

Penjelasan KCIC

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti buka suara soal klaim dari warganet yang menyebutkan bahwa KCJB lebih ngebut dari Shinkansen.

Saat dikonfirmasi, Emir tidak mau berbicara banyak soal perbandingan kecepatan antara KCJB dengan Shinkansen.

Ia hanya mengatakan, puncak operasional KCJB adalah 350 km/jam dan sudah diujicobakan pada Kamis (22/6/2023).

"Uji coba dengan aman dan lancar," kata Emir kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Emir menjelaskan, ada faktor yang memungkinkan KCJB dapat melaju hingga kecepatan tinggi.

Faktor kecepatan KCJB, kata Emir, adalah karena kereta cepat tersebut merupakan tipe sarana terbaru, yaitu KCIC400AF.

Dilansir dari laman KCIC, KCIC400AF yang digunakan pada KCJB dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam.

KCIC400AF memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional KCJB, seperti gempa bumi, banjir, serangan obyek asing, dan tahan api.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com