Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis 3 Bulan, Mulai Kapan?

Kompas.com - 23/06/2023, 16:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak lama lagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan segera beroperasi.

Kabar gembiranya, tiket kereta cepat akan digratiskan selama 90 hari atau 3 bulan pertama.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung pada Kamis (22/6/2023).

Diberitakan Antara, pemerintah akan membebaskan biaya tiket kereta cepat selama 90 hari mulai dari 18 Agustus 2023.

"Siapa yang ingin tidak bayar, orang desa, anak kecil, semua yang mau piknik, asal bisa istilahnya tiket war untuk mencoba kereta api cepat tanpa bayar selama 90 hari-an atas arahan Bapak Presiden," kata Ridwan Kamil.

"Sehingga semua bisa merasakan manfaatnya," lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Masyarakat dipersilakan mempersiapkan diri untuk perang tiket atau tiket war untuk mencoba kereta cepat dengan kapasitas sekitar 600 penumpang tersebut.

Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat KCIC400AF, Red Komodo yang Meluncur Perdana ke Jakarta!

Izin operasi kereta cepat

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, Kamis (22/6/2023).KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, Kamis (22/6/2023).

Dlansir dari laman dephub.go.id, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif bersama pihak konsultan dari eropa.

Selain itu, melakukan serangkaian uji coba atau commissioning test sebelum mengeluarkan izin operasi.

"Izin operasi kami berikan paling lambat 1 Oktober. Mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus," ujar Budi.

Baca juga: Koin Berdiri Tak Goyang Saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 180 Km/Jam, KCIC Ungkap Penyebabnya

Budi menjelaskan, pihaknya juga tengah menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat, salah satunya terkait tarif.

"Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat," paparnya.

Sebagai informasi, puncak kecepatan KCJB adalah 350 kilometer per jam.

Dari hasil uji coba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit.

Sementara itu, dari Stasiun Tegalluar kembali menuju Halim ditempuh dalam waktu 44 menit.

Dengan kecepatan 350 kilometer per jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 kilometer per jam.

Baca juga: 5 Hal soal Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Red Komodo Meluncur Perdana ke Jakarta!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com