Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Berdiri Tak Goyang Saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 180 Km/Jam, KCIC Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 29/05/2023, 14:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan uang koin Rp 500 dalam posisi berdiri tetap stabil saat kereta cepat Jakarta-Bandung melaju, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @indonesianrailfans, Rabu (24/5/2023).

Bukan hanya koin, video juga memperlihatkan air di dalam botol kemasan masih tetap tenang dan tidak berguncang selama perjalanan dengan kecepatan 180 kilometer per jam (km/jam).

"Koin, air tidak goyang. Karawang, Stasiun Karawang, koin tidak goyang sama sekali, 180 km/jam," kata seseorang dalam video.

Menanggapi unggahan, warganet mengatakan bahwa kondisi kereta cepat yang sunyi dan tanpa guncangan akan membuat penumpang nyaman.

"Sunyi banget ga ada suara rodanya, penumpang bakal nyaman sih ini," tulis akun @raden*****_.

"Beneran sehalus itu suspensinya?" komentar akun @taufiq******z.

Menarik perhatian warganet, unggahan video ini telah menuai lebih dari 326.000 tayangan, 14.500 suka, dan 1.300 komentar pada Senin (29/5/2023).

Lantas, apa yang membuat kereta cepat tetap bergerak halus hingga koin tidak jatuh meski kecepatan mencapai 180 km/jam?


Penjelasan KCIC

Manager Corporate Communication Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti membenarkan, koin berdiri tidak akan terjatuh saat menempuh jalur lurus, meski kereta berkecepatan tinggi.

Menurut dia, stabilnya koin karena perjalanan Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) cepat yang sangat minim guncangan.

"Kestabilan tersebut dapat terjadi akibat kondisi rel yang bisa dibilang sangat rata," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kereta Cepat Jakarta Bandung: Perkiraan Harga Tiket, Stasiun hingga Waktu Tempuhnya

Emir menjelaskan, sebelum kereta melintas, rel KCJB telah dilakukan penyesuaian halus atau fine adjustment.

Fine adjustment dilakukan untuk memastikan tidak ada gelombang pada rel kereta api cepat.

"Pada jalur yang lurus, kedua batang rel KCJB dibuat sangat sejajar ketinggiannya dengan tingkat akurasi hingga satuan milimeter," tuturnya.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com