KOMPAS.com - Pemerintah meluncurkan program konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com (13/6/2023), pemerintah menargetkan konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit pada tahun 2023 dan 150.000 unit di tahun 2024.
Saat ini pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta bagi masyarakat yang berminat melakukan konversi motor ini.
Lantas, apa itu konversi motor BBM ke motor listrik?
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Senda Hurmuzan Kanam menjelaskan mengenai apa yang dimaksud program konversi motor BBM jadi listrik via booklet resmi.
Baca juga: Berhadiah Motor Listrik, Ini 5 Logo IKN yang Bisa Dipilih Masyarakat dan Artinya
Dikutip dari booklet, konversi motor berbahan bakar minyak ke motor listrik berbasis baterai adalah konversi yang dilakukan dengan cara membongkar dan melepas mesin bakar, lalu menggantinya dengan komponen motor listrik beserta suku cadang pendukung lainnya.
Adapun suku cadang pada proses konversi yakni meliputi:
Senda menegaskan kembali bahwa maksud konversi motor BBM ke motor listrik adalah dengan cara mengganti mesinnya.
"Iya, mesin motor diganti," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (19/6/2023).
Jadi, dirinya menegaskan, maksud konversi bukanlah menukar motor BBM ke motor listrik.
"Kalau motornya ditukar, namanya trade-in. Konsep trade-in masih kami susun," terangnya.
Baca juga: Lebih Irit Mana, Motor Listrik atau Motor Bensin?
Kriteria motor penerima bantuan Rp 7 juta untuk program konversi motor listrik adalah sebagai berikut:
Selain itu, juga terdapat kriteria pemilik motor yang bisa melakukan konversi:
Baca juga: Dilirik Usai BBM Naik, Ini 9 Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik
Berikut ini cara untuk melakukan konversi motor BBM ke motor listrik agar dapat subsidi Rp 7 juta:
Daftar bengkel yang bisa melakukan konversi bisa disimak melalui link berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya