"Beruntungnya, dengan alat pengusir tikus ultrasonik, meski volume ultrasonik disetel keras, gelombang itu tidak dapat kita dengar. Jadi tidak mengganggu manusia," lanjut Aji.
Baca juga: Tikus Paling Benci dengan Bau Benda Ini, Ampuh untuk Usir dari Rumah
Senada, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo mengatakan, tikus adalah hewan dengan pendengaran pada gelombang suara berfrekuensi tinggi.
"Jangkrik salah satu serangga dengan suara berfrekuensi tinggi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Minggu.
Di sisi lain, pakar reptil UGM ini menjelaskan, salah satu pemangsa atau predator tikus adalah ular viper tanah dengan nama ilmiah Daboia russelii serta Calloselasma rhodostoma.
Gerakan ekor ular tersebut akan menimbulkan suara berfrekuensi tinggi seperti suara yang dihasilkan jangkrik.
"Kemiripan suara dan frekuensi gelombang suara jangkrik membuat tikus waspada, mengira ada predator dan memilih menyingkir pergi menjauh sebelum ketemu si pemangsa," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.