Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Nama Kereta Ini Diambil dari Hewan Mitologi, Ada Sancaka dan Taksaka

Kompas.com - 17/06/2023, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah kereta api milik PT KAI mempunyai sejumlah nama yang diambil dari hewan-hewan mitologi seperti Sancaka, Taksaka, Dwipangga, dan Sembrani. 

Nama-nama itu diambil sebagai nama kereta api dimaksudkan agar lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. 

“Penamaan KA-KA ini diharapkan dapat dengan mudah dikenali masyarakat dan menjadi bagian dari sejarah perkembangan transportasi kereta api di Indonesia,” kata VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Lantas, apa saja nama kereta api yang terinspirasi dari hewan mitologi?

Baca juga: Jadwal Kereta Panoramic yang Beroperasi Setiap Hari Mulai Juni 2023

Nama kereta api yang diambil dari hewan mitologi

Berikut ini kereta api yang namanya terinspirasi dari hewan mitologi di Indonesia. 

1. KA Argo Dwipangga

Nama KA Argo Dwipangga diambil dari nama seekor gajah dalam legenda asal-usul Sungai Gajah Wong di Yogyakarta.

Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan ada seekor gajah yang berasal dari Negeri Siam (Thailand) bernama Kyai Dwipangga milik Sultan Agung.

Dikutip dari situp pemerintah Pleret, Bantul, DIY, gajah tersebut lalu hanyut saat terjadi banjir bersama dengan seseorang yang sedang memandikannya. Itu lah yang kemudian menjadikan asal-usul sungai di Yogyakarta itu diberi nama Sungai Gajah Wong, karena telah mengahnyutkan gajah dan wong (orang). 

KA Argo Dwipangga adalah kereta api dengan relasi Solo Balapan-Gambir PP yang pertama kali beroperasi pada 5 Oktober 1998.

2. KA Sembrani

Ilustrasi Kuda Sembrani yang dijadikan nama kereta PT KAIPT KAI Ilustrasi Kuda Sembrani yang dijadikan nama kereta PT KAI

Nama KA Sembrani terinspirasi dari hewan mitologi Sembrani, yaitu kuda bersayap yang dapat terbang dan memiliki sifat pemberani.

Dikutip dari Intisari, kuda sembrani dipercaya sebagai tunggangan para raja-raja Jawa, khususnya Sultan Agung, raja Mataram Islam yang memerintah pada abad ke-17.

Kuda sembrani juga dianggap sebagai mustika atau pusaka yang memiliki kekuatan gaib. Sementara dalam cerita pewayangan, Sembrani merupakan nama kuda tunggangan Batara Wisnu.

KA Sembrani adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP yang pertama kali beroperasi pada 1 Oktober 1995.

3. KA Turangga

Nama KA Turangga terinspirasi dari bahasa Kawi Jawa yang dalam mitologi Jawa merupakan kuda tunggangan para raja dan bangsawan.

Kuda ini memang memiliki fisik serupa kuda tunggangan lain, namun konon Turangga dapat berlari dengan sangat cepat.

KA Turangga adalah kereta api dengan relasi Surabaya Gubeng-Bandung PP yang pertama kali beroperasi pada 1 September 1995.

4. KA Sancaka

Nama KA Sancaka terinspirasi dari nama sosok hewan mitologi berupa ratu ular sanca. Konon, Sancaka merupakan sosok ratu ular yang mengayomi dan mampu bertahan di berbagai keadaan.

KA Sancaka adalah kereta api dengan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP yang pertama kali beroperasi pada 20 Mei 1997.

Baca juga: Warganet Keluhkan Adanya Perbedaan Toilet di Kereta, Ini Kata KAI

5. KA Taksaka

Dalam mitologi Hindu, Taksaka atau Taksa adalah salah satu naga putra dewi Kadru dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka bersama saudaranya ak lain yaitu Basuki, Antaboga.

Naga Taksaka muncul dalam mitologi Bali karena pengaruh mitologi Hindu dari India. Sementara dalam mitlogi Bali, Taksaka adalah ular yang tinggal di Kahyangan.

KA Taksaka adalah kereta api dengan relasi Gambir-Yogyakarta PP yang pertama kali beroperasi pada 19 September 1999.

6. KA Lodaya

Nama KA Lodaya terinspirasi dari nama hewan mitologi berupa macan kumbang yang gagah dan gesit, erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi.

KA Lodaya adalah kereta api dengan relasi Bandung-Solo Balapan PP yang mulai beroperasi sejak 12 Mei 2000.

7. KA Harina

Nama KA Harina diambil dari kata dalam Bahasa Sansekerta yang berarti kijang atau antelop betina yang dapat berlari dengan cepat.

KA Harina adalah kereta api dengan relasi Bandung-Surabaya Pasarturi PP yang pertama kali beroperasi pada 20 Mei 2003.

6. KA Gumarang

Nama KA Gumarang terinspirasi dari nama hewan mitologi berupa sapi hutan yang gagah, kuat, dan lincah.

KA Gumarang adalah kereta api dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP yang pertama kali beroperasi pada 20 Mei 2001.

Baca juga: Ramai soal Kereta Luar Biasa, Apa Itu dan Bagaimana Menyewanya?

 

KA yang diambil dari nama sungai, gunung, dan singkatan

Selain dari mitologi, nama KA yang dioperasikan oleh KAI juga ada yang diambil dari nama sungai, gunung, atau singkatan dari nama kota yang dituju.

Berikut nama KA yang terinspirasi dari nama sungai:

  • KA Bengawan relasi Pasar Senen-Purwosari PP
  • KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP
  • KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar PP
  • KA Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto PP
  • KA Logawa relasi Purwokerto-Jember PP
  • KA Progo relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP
  • KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP
  • KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP
  • KA Kaligung relasi Semarang Poncol-Cirebon PP.

Selain itu, juga terdapat nama KA yang terinspirasi dari nama gunung, yakni:

  • KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP
  • KA Argo Sindoro relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng PP
  • KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng PP
  • KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan PP
  • KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng PP
  • KA Argo Merbabu relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir (PP).
  • KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir (PP)
  • KA Ciremai relasi Bandung-Semarang PP
  • KA Cikuray relasi Pasar Senen-Garut PP
  • KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi PP
  • KA Menoreh relasi Jakarta Kota-Semarang Tawang Bank Jateng PP
  • KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati PP.

Ilustrasi kereta api jarak jauh.SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH Ilustrasi kereta api jarak jauh.

Baca juga: Ramai soal Perjalanan KA Turangga Panoramic di Malam Hari, Apa yang Bisa Dilihat?

Adapun nama KA yang merupakan singkatan nama kota yang dituju seperti:

  • KA Matarmaja (Malang, Blitar, Madiun, Jakarta) relasi Malang-Pasarsenen PP
  • KA Joglosemarkerto (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto) relasi melingkari Jawa Tengah (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang) dan Cilacap-Yogyakarta PP
  • KA Bangunkarta (Jombang, Madiun, Jakarta) relasi Pasar Senen-Jombang PP.

Nama tokoh atau kerajaan pun tidak luput sebagai inspirasi menjadi nama beberapa KA, seperti:

  • KA Jayabaya (relasi Malang-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Raja Jayabaya.
  • KA Airlangga (relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Raja Airlangga.
  • KA Brawijaya (relasi Malang-Gambir PP) terinspirasi dari nama Raja Brawijaya.
  • KA Jaka Tingkir (relasi Purwosari-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama populer milik Sultan Hadiwijaya.
  • KA Mataram (relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Kerajaan Mataram.
  • KA Kahuripan (relasi Kiaracondong-Blitar PP) terinspirasi dari nama Kerajaan Kahuripan.

Selain yang sudah disebutkan, terdapat nama KA yang terinpirasi dari aspek kehidupan lainnya di Indonesia seperti:

  • KA Pandalungan relasi Gambir-Jember PP, terinspirasi dari nama sub-suku Madura yang mendiami daerah Tapal Kuda di Jawa Timur di luar Pulau Madura
  • KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Solo Balapan PP, terinpirasi dari nama Kecamatan Banyubiru di Kabupaten Semarang yang memiliki keunikan dan pesona alam memikat.
  • KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan PP, terinspirasi dari sebuah stadion sepak bola yang megah dan menjadi ikon Kota Surakarta.

Baca juga: Ramai soal Perbedaan Harga Tiket KA Ekonomi, Ini Penjelasan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com