Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Curhat Orangtua yang Anaknya Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas di Klaten, Kasusnya Masih Gelap

Kompas.com - 16/06/2023, 14:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi curhatan dari orangtua yang anaknya jadi korban pengeroyokan di Klaten, Jawa Tengah viral di media sosial.

Curhatan itu dibagikan melalui unggahan di grup Facebook Info Cegatan Klaten (ICK) pada Kamis (15/6/2023).

"Bantuu Upp ngih lurr. Saya sebagai kluarganyaa masih belom iklhas nd belom Trimaa," demikian keterangan yang dituliskan pihak keluarga.

Turut dibagikan curhatan mengenai kasus pengeroyokan tersebut.

"Tolong umbulke lur. Kasus putro kulo korban pengeroyokan dari orang-orang yang gak bertanggungjawab sampai kami sekeluarga kehilangan anak. Ini dari kepolisian belum ada titik terang untuk menangkap pelaku. Kami sebagai orangtua minta keadilan buat anak kami. Tolong pihak yang berwajib kepolisian bertindak tegas mencari pelakunya. Apa karena kami dari keluarga yang tidak mampu dipersulit untuk kasus ini, sekali lagi saya minta tolong kepada pihak yang berwajib terutama beliau bapak Kapolres (Warsono) kami minta dengan hormat tolong tuntaskan kasus anak kami, kami kehilangan anak pak," tulis curhatan dari keluarga.

Baca juga: Viral, Video PSHT Disebut Buat Rusuh di Depan Masjid Al Aqsa Klaten, Ini Penjelasan Polisi

Soal kasus pengeroyokan

Dari penelusuran Kompas.com, kasus dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (14/5/2023) dini hari.

Korban berinisial NA (17), warga Klaten Utara, Klaten, meninggal dunia pada Selasa (16/5/2023).

Kompas.com telah berupaya menghubungi pihak keluarga melalui Direct Message (DM) Facebook.

Namun hingga Jumat (16/6/2023) siang, pesan yang dikirimkan tak kunjung mendapatkan balasan.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Adang Bus dan Minibus yang Disebut Lawan Arah di Klaten, Ini Kata Polisi

Penjelasan polisi

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Klaten Abdillah mengatakan, penanganan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Polres Klaten menurutnya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Terdapat lima orang saksi yang diperiksa dalam perkara tersebut. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan.

"Betul, belum ada pelaku," ujar Abdillah saat dihubungi Kompas.com, Jumat siang.

Lebih lanjut, Abdillah mengatakan, jajaran Polres Klaten juga segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah peristiwa terjadi.

Baca juga: Viral, Video Mobil Pelat Merah Adang Ambulans Bawa Korban Kecelakaan di Klaten, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com