Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengemudi Mobil Adang Bus dan Minibus yang Disebut Lawan Arah di Klaten, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 25/05/2022, 16:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil mengadang bus dan minibus yang disebutkan melawan arah di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun ini di grup Facebook ICK (Info Cegatan Klaten Bersinar), Selasa (24/5/2022).

"Mohon maaf jika kata2 saya kurang pas mohon untuk dinas terkait terutama kepolisian masih banyak yg melakukan pelanggaran lawan arus di alun" klaten mohon untuk di tindak tegas,bantu up saudara" khususnya warga klaten,makasih," tulis pemilik akun, dikutip Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tak Pakai Helm Pura-pura Garap Sawah Saat Bertemu Polantas, Ini Ceritanya...

Lantas, bagaimana penjelasan pihak kepolisian?

Dalam penyelidikan

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Klaten (Kasatlantas Polres Klaten) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Fadhlan mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut.

Kini, Satlantas Polres Klaten tengah melakukan penyelidikan.

"Dalam lidik (penyelidikan)," ujar Fadhlan, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu (25/5/2022) siang.

Fadhlan menambahkan, Jalan Pemuda mulai dari simpang empat Bareng hingga simpang tiga kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten merupakan jalur satu arah selama 24 jam yang hanya bisa dilewati dari arah Solo.

"Njih (satu arah dari Solo), 24 jam satu arah," terangnya.

Baca juga: Viral Pemotor di Klaten Hadang Mobil yang Hendak Ambil Jalurnya

Kronologi seperti dalam video

Dalam video berdurasi 3 menit 5 detik itu memperlihatkan pengemudi mobil melaju dari arah Solo pada malam hari.

Beberapa saat kemudian, sesampainya di sekitar alun-alun Klaten, melaju satu bus dari arah Yogyakarta.

Pengemudi mobil tak menghiraukan bus di depannya, justru berhenti dan menegur pihak bus dengan mengatakan salah arah.

"Lho rak tolol to, lho iki, iki lho bocahe, pelat nomer e, lawan arah. Salah jalur pak. Niki searah. Salah jalur neng Klaten. Ora gelem mundur, tak tutne ae og. Nganti kapan, seng salah sopo, seng ngotot sopo," kata pengemudi mobil tersebut.

Baca juga: Viral, Video Penyelamatan Wisatawan yang Terseret Arus di Pantai Drini, Dievakuasi dengan Papan Surfing

Akhirnya, setelah beberapa saat saling berhadapan, pengemudi mobil dan pihak bus sama-sama melanjutkan perjalanannya.

Namun, tak berselang lama, pengemudi mobil itu bertemu dengan mobil minibus berwarna putih yang juga melaju dari arah Jogja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com