Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Klitih di Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 06/04/2022, 12:29 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video pembacokan yang tertangkap CCTV di Kota Semarang, Jawa Tengah baru-baru ini viral di media sosial.

Di dalam video tersebut memperlihatkan sekelompok pemuda yang menggunakan senjata tajam (sajam) mencoba membacok pengendara motor yang melintas.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @zoelfick pada Senin, 5 April 2022.

Sang pemilik akun menuliskan keterangan terkait video tersebut dengan menyebutkan bahwa tren klitih sudah merembet ke Semarang.

"Klitih merembet sampai Semarang. Nggak ditindak cepat, bisa-bisa jadi tren nasional," tulisnya.

Baca juga: Menyelisik Awal Mula Munculnya Klitih di Yogyakarta...

Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Bawa Ibu Hamil, Ini Kata Polisi

Menurut informasi pemilik akun, kejadian tersebut terjadi di Karang Kimpul, Kaligawe, Gayamsari, Semarang pada Minggu, 3 April 2022.

Dari pantauan Kompas.com hingga Rabu (6/4/2022) pukul 10.54 WIB, video tersebut sudah di retweet sebanyak 9.773 dan mendapat like lebih dari 37.200.

Selain viral , video tersebut juga mengundang banyak komentar dari warganet, berikut beberapa di antaranya:

"Ini Semarang? Kayak… gak percaya gitu. Semarang? Ya ampun… ckckck," tulis seorang wargnet yang heran.

"Bisa ga org yg kaya gini kakinya di amputasi aja? Atau tanganya. Kalo bisa kepalanya aja deh lebih bagus. Geram bgt, sok jagoan dasar jamet salah pergaulan," tulis warganet yang geram.

Baca juga: Viral Video Polantas Polres Sukoharjo Pasang Action Cam di Helm, untuk Apa?

Penjelasan polisi

Kasi Humas Polrestabes Semarang AKP Faisal Lisa menjelaskan bahwa kejadian pembacokan tersebut tidak ada kaitannya dengan tren klitih seperti di Yogyakarta.

"Kelihatannya belum," kata Faisal ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Dia menyebut bahwa kejadian seperti itu sering terjadi di Semarang, akan tetapi biasanya tidak menggunakan senjata.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Disebut Acungkan Pistol dan Tongkat di Tol Cipali, Ini Kata Polisi

Selain itu, tren di kota-kota besar pada bulan puasa juga sering dijadikan sebagai musim tawuran.

"Itu di Semarang sudah lama, sering mau terjadi hal itu, lewat WA (WhatsApp) tantangan hal lumrah biasanya tidak pakal golok," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com