Sementara itu, profesor di Departemen Penyakit Dalam UT Southwestern Medical Center Dr Trish Perl menilai, orang yang berusia di atas 50 terutama wanita memiliki kekebalan rendah pada tetanus dan difteri.
Dengan demikian, menurutnya penting untuk mendapatkan vaksin Tdap di mana selain tetanus dan difteri, vaksin juga bisa mengatasi pertusis.
Pertusis merupakan masalah besar bagi anak-anak, namun menurutnya orang dewasalah yang akan menularkan pertusis.
“Setiap orang membutuhkan booster setiap 10 tahun. Dan yang ini, saya merasa orang tidak menganggapnya serius,” kata Thai.
Baca juga: Mengapa Lansia Cenderung Lebih Mudah Mengalami Insomnia? Berikut Alasannya
Vaksin Covid-19 merupakan vaksin terbaru yang dibutuhkan oleh manusia.
Seseorang yang berusia lebih tua memiliki peluang lebih tinggi untuk sakit parah akibat Covid-19 jika tak divaksinasi.
Apalagi jika seseorang memiliki kondisi yang mendasarinya seperti penyakit jantung atau diabetes.
Oleh karena itu, jika berusia 50 tahun ke atas maka sebaiknya mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Vaksin flu penting diberikan untuk semua orang termasuk yang berusia 50 tahun ke atas.
“Saya pikir orang terkadang meremehkannya, tetapi sangat penting bahwa pada usia berapa pun untuk mendapatkan vaksin influenza," kata Thai.
Saat seseorang berusia di atas 50 tahun, kekebalan akan menurun, sehingga flu bisa menjadi parah.
Baca juga: Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Vaksin Hepatitis B dibutuhkan bagi orang dengan risiko tinggi apalagi jika pernah menggunakan narkoba suntikan.
Vaksin ini sebaiknya juga diberikan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
“Hepatitis B itu penting. Biasanya orang-orang yang sistem imunnya lemah atau yang berusia lebih dari 60 tahun, akan mulai kami rekomendasikan,” pungkas Thai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.