Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kemunculan Hiu di Kepulauan Seribu, Ini Imbauan dari KPKP

Kompas.com - 07/06/2023, 18:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal adanya hiu di tepian perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @paparock1972.

"Bagi yang sering berenang dan mancing di PLTU atau Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dimohon waspada sejenak, sedang banyak hiu ke tepian hari ini," tulis akun tersebut dalam keterangannya pada Minggu (4/6/2023).

Hingga Rabu (7/6/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,7 juta kali dan disukai lebih dari 64.000 pengguna.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut:

"Whale shark itu, whale shark makannya plakton, kalo whale shark ke Jakarta kemungkinan kondisi air laut nya aman dan bersih," kata akun dengan nama Dap'.

"Jangam disakiti yaaa, dibiarin ajaaa," kata akun dengan nama Mariposha.

Penjelasan KPKP

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan bahwa hiu yang muncul di Kepulauan Seribu tersebut merupakan hiu paus yang memiliki nama ilmiah Rhincodon typus.

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

Menurutnya, kemunculan hiu paus di sekitaran Kepulauan Seribu ini bukanlah hal baru dan telah terjadi sebelumnya sejak beberapa tahun terakhir.

"Terindikasi bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu alur migrasi dari hiu paus," kata Suharini kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Selain itu kemunculan hiu ini juga menunjukkan bahwa di lokasi tersebut terdapat ikan-ikan kecil yang merupakan sumber makanan bagi hiu tersebut.

Dia menuturkan, kemunculan hiu paus adalah pertanda bahwa perairan di Kepulauan Seribu saat ini masih terjaga dengan baik.

Imbauan tidak menabrak

Dirinya menambahkan, agar nelayan dan masyarakat lainnya supaya tak menabrak maupun mengganggu keberadaan hiu tersebut.

"Agar tidak menabrak dan mengganggu hewan tersebut serta tidak melakukan penangkapan," ujarnya.

Menurutnya, hiu paus merupakan hewan berstatus terancam punah dan merupakan hewan yang dilindungi secara nasional melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.

Hewan ini juga dilindungi dalam lingkup internasional oleh The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Baca juga: Ramai soal Telur Hiu Berbentuk Spiral Coklat Kehitaman, Pakar: Tak Ada yang Bulat dan Lonjong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com