Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Runtuhnya Jembatan yang Sedang Dibangun di India

Kompas.com - 06/06/2023, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan detik-detik jembatan runtuh di India, viral di media sosial.

Dalam video beredar, tampak bagian tengah jembatan rubuh secara perlahan dan diikuti oleh bagian lain. Suara runtuhnya jembatan pun terdengar begitu keras.

Detik-detik runtuhnya jembatan ini juga disaksikan oleh banyak warga tak jauh dari lokasi.

Dikutip dari Reuters, jembatan yang berlokasi di Bhagalpur Bihar, wilayah termiskin India ini runtuh pada Minggu (4/6/2023) pukul 6 sore.

Menurut laporan, setidaknya sebagian kaki dari jembatan itu runtuh ke sungai Gangga di bawahnya.

Konstruksi dijadwalkan selesai pada 2019, tetapi menghadapi banyak penundaan, termasuk keruntuhan pada 30 April tahun lalu karena angin kencang dan hujan.

Baca juga: Bak Adegan Film, Detik-detik Badai Pasir di Mesir Terekam Kamera

"Ada kehebohan besar di sini, rasanya seperti ada ledakan. Belakangan kami tahu jembatan itu ambruk," kata warga setempat bernama Rakesh Kumar.

Delapan orang berada di jembatan pada saat ambruk, dengan satu penjaga dilaporkan hilang.

Penyelidikan

Pemerintah kini tengah melakukan penyelidikan atas runtuhnya jembatan di distrik Bhagalpur itu.

Dikutip dari Anadolu Agency, Nitish Kumar, Kepala Menteri Bihar mengatakan akan mengambil sikap tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab.

"Saya sudah menginstruksikan aparat untuk menindak tegas. Itu tidak dibangun dengan benar, dan itulah mengapa runtuh dua kali," ujarnya.

"Departemen telah memulai penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut," sambungnya.

Pembangunan jembatan sepanjang 3,16 kilometer telah berlangsung sejak 2014 dengan biaya 208 juta dolar AS atau sekitar Rp 3 triliun.

Baca juga: Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Wakil Kepala Menteri Bihar Tejashwi Yadav yang juga bertanggung jawab atas departemen pembangunan jalan, mengatakan akan menghancurkan jembatan tersebut karena cacat struktural.

Oposisi Partai Bhartiya Janata (BJP) menyalahkan Nitish Kumar atas insiden ini. Bahkan mereka menggambarkannya sebagai "jembatan korupsi".

Pemimpin BJP, Amit Malviya pun mendesak agar Nitish Kumar dan wakilnya Tejashwi Yadav mengundurkan diri dari jabatannya.

"Tahun 2015, Nitish Kumar meresmikan jembatan ini yang akan selesai pada tahun 2020. Jembatan ini telah runtuh untuk kedua kalinya," ujarnya.

Sementara pemimpin senior BJP, Syed Shahnawaz Hussain juga menyalahkan keruntuhan itu sebagai "korupsi" dan menuntut penyelidikan atas insiden tersebut.

Bihar memiliki sejarah akan runtuhnya jembatan. Setidaknya, sudah tujuh jembatan runtuh di negara bagian itu dalam setahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com