Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pendopo Tamansiswa yang Ditangisi Ibu-ibu Usai Bentrok Dua Kelompok Massa di Yogyakarta

Kompas.com - 05/06/2023, 14:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Ukurannya berbentuk persegi sekitar 17 meter x 17 meter.

Lantai terletak satu meter di atas tanah dengan tinggi pendapa 12 meter. Bahan bangunan seluruhnya berkualitas tinggi.

Di dalam kompleks terdapat bangunan Pusat Wanita Tamansiswa, Sekolah Taman Indria (TK), Taman Muda (SD), Sekolah Taman Dewasa (SMP), dan Balai Persatuan Tamansiswa.

Sekitar 1952, Majelis Luhur berhasil memperluas pendapa. Perluasan dilakukan dengan menambah sayap kanan dan kiri yang beratapkan seng dan tempat untuk menyimpan gamelan.

Komplek perguruan Tamansiswa tidak beralihfungsi sejak didirikannya serta masih dipertahankankeasliannya.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional, Ini Sejarah dan Makna Semboyan Tut Wuri Handayani Milik Ki Hadjar Dewantara

Tempat penanaman nilai-nilai kebangsaan

Setelah diresmikan, Pendopo Agung Tamansiswa menjadi tempat Rapat Besar Umum (Kongres) Tamansiswa Ke III yang berlangsung pada 16-22 November 1938.

Apabila Tamansiswa menyelenggarakan kongresnya, kegiatan tersebut berlangsung di bawah naungan Pendopo Agung Tamansiswa.

Bersamaan dengan peresmian pendopo, Ki Hadjar Dewantara beserta keluarga menempati rumah di Jalan Tamansiswa 31 yang kini dijadikan Museum Dewantara Kirti Griya.

Menurut catatan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Pendopo Agung Tamansiswa menjadi tempat penanaman nilai-nilai kebangsaan oleh Ki Hajar Dewantara pada masa revolusi.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional dan Momen Mengenang Ki Hadjar Dewantara...

Pendopo Agung Tamansiswa jadi cagar budaya

Pendopo Agung Tamansiswa ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 243/M/2015 tanggal 18 Desember 2015.

Dilansir dari Jogja Cagar, bangunan bersejarah ini berstatus warisan budaya dengan nomor registrasi 3471041001.3.2021.874.

Pendopo Agung Tamansiswa tercatat sebagai bangunan tradisional Jawa 200 M-1900 M.

Pendopo Agung Tamansiswa saat ini

Pendopo Agung Tamansiswa dikelola Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa sampai sekarang.

Di sisi utara terdapat bekas rumah tinggal Ki Hajar Dewantara yang yang kini menjadi Museum Dewantara Kirti Griya sejak 2 Mei 1970.

Tempat ini kerap dugunakan untuk wisata edukasi bagi pelajar.

Selain itu, difungsikan pula sebagai tempat kuliah lapangan bagi mahasiswa.

Masyarakat sekitar juga memanfaatkan Pendopo Agung Tamansiswa untuk berkegiatan sosial, berlatih tari, dan acara kesenian lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com