Umam juga menjelaskan, pembandingan capaian dua presiden ini juga tak lepas dari hubungan kompetisi antara kubu keberlanjutan atau Jokowi dan kubu SBY menuju Pilpres 2024.
"Misalnya, dengan tetap menggunakan data BPS, Anies dengan mudah membandingkan kinerja pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan ekonomi antara era Jokowi dan SBY, sebagai titik pembeda antara dirinya dengan gerbong keberlanjutan," ujarnya.
Karena bagian dari pendidikan politik, ia meminta masyarakat untuk perlu mencerna data dan narasi yang diperbandingkan secara proporsional.
Hal ini menurut Umam penting dilakukan untuk menentukan arah kepemimpinan dan pembangunan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.