Anda bisa mengonsumsi telur karena mengandung tinggi protein. Namun, jika telur menjadi masalah bagi Anda, pilihlah putihnya dan jauhi kuning telur yang berlemak tinggi.
Selain itu, daging tanpa lemak yang dipanggang atau direbus. Hindari makanan tinggi lemak dan gorengan cenderung melemahkan otot LES dan menunda pengosongan lambung, sehingga meningkatkan risiko asam lambung.
Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung
Oatmeal, roti gandum, nasi, dan couscous adalah sumber karbohidrat kompleks yang sehat. Biji-bijian utuh dan beras merah menambah serat pada makanan Anda.
Kentang dan sayuran akar lainnya juga menjadi sumber karbohidrat sehat dan serat yang mudah dicerna.
Tetapi pastikan untuk menghindari menambahkan bawang merah dan bawang putih selama persiapan.
Baca juga: Sakit Kepala karena Asam Lambung? Ini Tips Mengatasinya
Lemak adalah jenis nutrisi yang tinggi kalori tetapi merupakan salah satu bagian penting dari makanan Anda.
Tidak semua lemak diciptakan sama. Umumnya hindari atau kurangi lemak jenuh (biasanya dari daging dan susu) dan lemak trans (dalam makanan olahan, margarin, dan shortening).
Cobalah menggantinya, dengan lemak tak jenuh dari tumbuhan atau ikan secukupnya.
Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
Mengunyah permen karet, selain spearmint atau peppermint, dapat meningkatkan produksi air liur dan dipercaya dapat mengurangi jumlah asam di kerongkongan.
Hindari alkohol yang dikenal sebagai iritan yang dapat melemahkan LES dan memicu gejala asam lambung.
Pertahankan posisi tubuh yang baik selama dan setelah makan. Sebaiknya duduk sambil makan dan hindari berbaring telentang minimal dua jam setelah makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.