KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi di mana kandungan asam dalam lambung naik hingga kerongkongan, sehingga menyebabkan mulas.
Dalam kondisi yang parah, asam lambung dapat menyebabkan kondisi GERD (gastroesophageal reflux disease).
Diketahui, sejumlah makanan dapat menjadi pemicu seseorang mengalami gejala asam lambung atau GERD.
Misalnya mengonsumsi makanan berlemak, makanan pedas, buah dengan kandungan asam tinggi, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih menu makanan yang benar, agar dapat membantu mencegah asam lambung.
Baca juga: Cegah Risiko Asam Lambung Kronis dengan Membakar Kalori
Dikutip dari Lybrate, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait memilih menu makanan ketika menderita asam lambung:
Baca juga: Mengenal Sinusitis dan Hubungannya dengan Asam Lambung Kronis
Mencoba probiotik juga bisa menjadi salah satu alternatif. Mikroorganisme tersebut merupakan bahan utama dalam yogurt dan kefir.
Probiotik meningkatkan bakteri sehat yang dapat melawan mulas, diare, dan banyak masalah perut lainnya.
Bila perlu, minumlah suplemen vitamin B12, terutama jika Anda adalah penderita GERD yang mengonsumsi obat antasida. Sebab akan berisiko mengalami komplikasi kekurangan vitamin B12.
Baca juga: 10 Tips Sederhana Mencegah Asam Lambung pada Anak
Modifikasi sederhana pada pola makan Anda saat ini seringkali cukup untuk membantu mengatasi atau mencegah gejala asam lambung dan GERD.
Dilansir About GERD, meskipun tidak ada makanan khusus untuk GERD, makanan berikut dapat membantu Anda meredakan atau menghindari gejalanya.
Buah-buahan yang cocok bagi Anda yang menderita asam lambung atau GERD adalag mengonsumsi buah yang mengandung rendah asam, seperti pisang, melon, apel, dan pir.
Hindari mengonsumsi buah dan jus buah yang memiliki kandungan asam tinggi seperti jeruk dan lemon.
Untuk sayuran, hindari memakai saus atau topping yang tinggi lemak atau bahan seperti tomat atau bawang.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Asam Lambung Naik
Anda bisa mengonsumsi telur karena mengandung tinggi protein. Namun, jika telur menjadi masalah bagi Anda, pilihlah putihnya dan jauhi kuning telur yang berlemak tinggi.
Selain itu, daging tanpa lemak yang dipanggang atau direbus. Hindari makanan tinggi lemak dan gorengan cenderung melemahkan otot LES dan menunda pengosongan lambung, sehingga meningkatkan risiko asam lambung.
Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung
Oatmeal, roti gandum, nasi, dan couscous adalah sumber karbohidrat kompleks yang sehat. Biji-bijian utuh dan beras merah menambah serat pada makanan Anda.
Kentang dan sayuran akar lainnya juga menjadi sumber karbohidrat sehat dan serat yang mudah dicerna.
Tetapi pastikan untuk menghindari menambahkan bawang merah dan bawang putih selama persiapan.
Baca juga: Sakit Kepala karena Asam Lambung? Ini Tips Mengatasinya
Lemak adalah jenis nutrisi yang tinggi kalori tetapi merupakan salah satu bagian penting dari makanan Anda.
Tidak semua lemak diciptakan sama. Umumnya hindari atau kurangi lemak jenuh (biasanya dari daging dan susu) dan lemak trans (dalam makanan olahan, margarin, dan shortening).
Cobalah menggantinya, dengan lemak tak jenuh dari tumbuhan atau ikan secukupnya.
Baca juga: 5 Sayuran yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
Mengunyah permen karet, selain spearmint atau peppermint, dapat meningkatkan produksi air liur dan dipercaya dapat mengurangi jumlah asam di kerongkongan.
Hindari alkohol yang dikenal sebagai iritan yang dapat melemahkan LES dan memicu gejala asam lambung.
Pertahankan posisi tubuh yang baik selama dan setelah makan. Sebaiknya duduk sambil makan dan hindari berbaring telentang minimal dua jam setelah makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.