KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, pelaksanaan haji 2023 dibuka secara penuh.
Karena itu, Indonesia pun mengirimkan jemaah haji 2023 dengan kuota penuh.
Diketahui, kuota jemaah haji 2023 asal Indonesia mencapai 221.000. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Berikut serba-serbai haji 2023:
Baca juga: Alasan Jemaah Haji Indonesia Tetap Diwajibkan Kenakan Masker
Jemaah haji asal Madura, Jawa Timur bernama Harun menjadi jemaah tertua pada pemberangkatan haji 2023 dari Indonesia.
Saat ini, Harun telah berusia 119 tahun dan masuk kategori super lansia.
Dikutip dari Kompas TV, warga Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini mendaftar haji pada 2017.
Semestinya, Harun berangkat pada 2046. Namun, ia mendapat kesempatan untuk berangkat tahun ini karena pertimbangan usia.
Meski pendengarannya berkurang, kondisi Harun tergolong cukup baik dan mampu mengerjakan kegiatannya sendiri.
Baca juga: 300 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
Jemaah haji 2023 dibayangi suhu panas Arab Saudi yang mencapai lebih dari 40 derajat celsius.
Kementerian Agama pun mengimbau agar para jemaah memperbanyak minum saat sedang melaksanakan ibadah.
Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk membawa semprotan wajah yang bisa diisi dengan air zamzam.
Sebab, semprotan wajah bermanfaat untuk menjaga agar wajah tetap dingin di tengah cuaca panas.
Untuk mencegah kaki melepuh, jemaah juga diminta agar tetap mengenakan alas kaki saat berjalan di tengah terik matahari.
Baca juga: Jemaah Haji Diminta Waspadai Ancaman Kaki Melepuh di Madinah
Jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan ke dalam dua gelombang.
Gelombang pertama akan diberangkatkan menuju Madinah secara bertahap mulai 23 Mei 2023.
Mereka nantinya akan menjalani arbain atau shalat berjemaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah.
Sementara jemaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan secara bertahap pada 8 Juni 2023 dengan tujuan Jeddah.
Seluruh jemaah haji diberangkatkan menggunakan dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Baca juga: Pesan Kemenag ke Jemaah Haji: Fokus Ibadah Saja, Jangan Terbebani Apa Pun
Ketika berada di Mekkah, jemaah haji akan disuguhi beragam sajian menu nusantara.
Untuk itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah bekerja sama dengan 54 perusahaan katering guna menjamu jemaah Indonesia saat di Mekkah.
Dapur-dapur katering ini akan mulai melayani para jemaah haji Indonesia di Mekkah pada 2 Juni 2023.
Beberapa menu yang disiapkan adalah sebagai berikut: