Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Lekukan di Bawah Hidung, Apa Nama dan Fungsinya?

Kompas.com - 17/05/2023, 18:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto disertai pertanyaan mengenai lekukan di bawah hidung ramai di media sosial.

Foto itu diunggah akun ini di grup Facebook "Anda Bertanya Sains Menjawab" pada Sabtu (13/5/2023).

"Apa nama dari yang saya lingkari ini? Fungsinya untuk apa?" demikian keterangan yang dituliskan pengunggah.

Dalam foto yang dibagikan, pengunggah melingkari bagian lekukan di bawah hidung.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Flu secara Alami, Bisa Meredakan Bersin dan Hidung Tersumbat


Lantas, apa nama dan fungsi lekukan tersebut?

Penjelasan dokter

Kompas.com menghubungi dosen sekaligus dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Anton Sony Wibowo.

Anton mengatakan, lekukan di bawah hidung seperti dalam gambar yang diunggah bernama philtrum.

"Fungsi philtrum sebagai determinan midline pada anatomy wajah," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (17/5/2023) siang.

Dia menjelaskan, determinan midline memiliki arti penanda pertengahan atau landmark anatomy pada wajah.

Menurutnya, bentuk philtrum bisa berbeda-beda setiap orang.

Faktor yang memengaruhi perbedaan bentuk philtrum, lanjut Anton, disebabkan oleh genetik.

Baca juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat di Tengah Malam

Philtrum terbentuk di dalam rahim

Diberitakan Kompas.com (14/2/2020), selain manusia, philtrum atau filtrum dimiliki oleh semua mamalia.

Philtrum atau filtrum sama seperti hidung, mata, dan organ tubuh lain yang terbentuk di dalam rahim selama masa perkembangan.

Filtrum pada kebanyakan mamalia adalah alur sempit yang mampu membawa uap air dari mulut ke rhinarium atau bantalan hidung melalui kapiler untuk menjaga hidung agar tetap basah.

Bantalan hidung yang basah mampu memerangkap partikel bau dengan lebih baik dibandingkan jika dalam kondisi kering, sehingga membantu dalam meningkatkan fungsi penciuman.

Pada manusia dan kebanyakan primata, filtrum terletak memanjang di antara hidung dan bibir atas.

Filtrum pada manusia terbentuk di tempat proses nasomedial dan maksilari bertemu saat berlangsungnya perkembangan embrionik. 

Baca juga: Benarkah NaCl Bisa Bersihkan Virus dan Bakteri di Hidung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com