Tak hanya itu, kecemasan berpengaruh pada sistem gastrointestinal dan mengubah frekuensi buang air besar.
Jika Anda tidak ingin tingkat stres memengaruhi saluran gastrointestinal, cobalah berlatih teknik menghilangkan stres seperti meditasi dan pernapasan dalam.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Menahan Kentut?
Jika Anda sering kentut, itu bisa menjadi tanda kehamilan. Saat hamil, tubuh akan bekerja keras memperoduksi banyak hormon, termasuk progesteron.
Progesteron membantu menciptakan lapisan rahim dan mempertahankannya selama kehamilan, dikutip dari Discover Magazine.
Peningkatan progesteron ini dapat mengendurkan dan memperlambat saluran pencernaan.
Kelebihan gas selama kehamilan juga bisa berasal dari bayi yang menekan usus saat mengembang selama kehamilan.
Baca juga: Benarkah Kentut Wanita Lebih Bau dari Pria? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Intoleransi laktosa adalah alasan lain untuk kelebihan gas. Ini bisa diketahui melalui kentut yang disertai sakit perut.
Bahkan jika Anda tidak pernah kesulitan mengonsumsi susu sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya seiring bertambahnya usia.
Produk susu dipecah oleh enzim yang dikenal sebagai laktase, tetapi tubuh menghasilkan lebih sedikit protein ini setelah hari-hari awal kita.
Tingkat laktase yang rendah membuatnya sulit dicerna, kemudian diteruskan ke usus besar yang dihuni bakteri. Bakteri ini akhirnya memecah laktosa.
Salah satu tanda kanker perut adalah kentut berlebihan disertai dengan sakit perut, muntah darah, dan bau mulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya