Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kentut Wanita Lebih Bau dari Pria? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 20/12/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut kentut wanita lebih bau dari pria, ramai dibahas di media sosial. 

Unggahan tersebut berasal dari gambar yang diunggah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (16/12/2022). 

"Kentut wanita biasanya berbau lebih busuk daripada pria karena kadar hidrogen sulfida yang lebih tinggi," bunyi tulisan dalam gambar tersebut. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Hingga Senin (19/12/2022) unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 123.552 kali dan banyak dikomentari warganet. 

Lalu, benarkah kentut wanita lebih bau daripada pria? 

Penjelasan ilmiah

Dalam sebuah makalah terkenal yang diterbitkan pada 1998, disebutkan konsentrasi sulfur pada kentut wanita memang lebih tinggi dari pria.

Hasil studi ini yang kerap dijadikan sebagai klaim untuk menuduh kentut perempuan lebih bau. 

Namun makalah tersebut sebenarnya tidak sampai pada kesimpulan bahwa kentut perempuan lebih bau dari kentut laki-laki.

Dikutip dari Invisible College of Experimental Flatology (ICEF), para penulis mengumpulkan bau kentut melalui tabung yang dimasukkan ke dalam rektum masing-masing subjek.

Gas yang ditangkap dianalisis secara obyektif dengan kromatografi-spektroskopi massa dan secara subyektif oleh dua ahli yang berpengalaman dalam mendeteksi senyawa belerang melalui penciuman.

Hasilnya, kentut wanita memiliki konsentrasi hidrogen sulfida yang jauh lebih besar dan dianggap memiliki bau yang jauh lebih buruk oleh kedua ahli.

Baca juga: 8 Kondisi yang Menyebabkan Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Namun dalam praktiknya, kemampuan kentut berbau busuk untuk merangsang hidung adalah fungsi dari volume gas berbahaya dalam saluran individu.

Karena laki-laki cenderung memiliki volume gas yang lebih besar, tidak ada perbedaan gender yang signifikan yang diamati untuk volume gas belerang setiap saluran.

Singkatnya, kentut wanita memiliki konsentrasi hidrogen sulfida yang lebih besar, tetapi kentut pria lebih besar.

Karena kedua faktor tersebut penting dalam penyebaran kentut, bisa dikatakan bahwa jumlah total bau yang dikeluarkan saat kentut untuk pria dan wanita adalah sama.

Makalah tersebut tidak mengatakan lebih dari itu, karena tujuan penelitian tidak ada hubungannya dengan perbedaan jenis kelamin dalam hal bau kentut.

Meski metode pengumpulan dalam percobaan tersebut sangat terkontrol, termasuk makanan yang dikonsumsi peserta (kacang pinto), penulis mengakui bahwa ukuran sampel sebenarnya cukup rendah.

Baca juga: Lebih Sering Kentut dari Biasanya? Perhatikan, Bisa Tanda Gangguan Kesehatan

Halaman:

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com