KOMPAS.com - Atlet lari Indonesia, Agus Prayogo menceritakan perjuangannya meraih medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja, Sabtu (6/5/2023).
Agus berkata, perjuangannya itu bukanlah hal yang mudah.
"SEA Games di Kamboja ini menurut saya SEA Games terberat, karena saya berlari di suhu 40 derajat untuk nomor marathon," ujarnya, dikutip dari laman Kemenpora.
Sepanjang pertandingan, panitia memberi water sesion per dua kilo yang standarnya per lima kilo.
Aturan tersebut cukup membantu Agus.
Selain melawan cuaca ekstrem di Kamboja, Agus juga sempat menemui beberapa kendala teknis.
"Kemarin di hari pertama saya start sempat viral karena timer-nya mati, sehingga start-nya molor," tuturnya.
Pada malam harinya, Agus harus berlari dengan penerangan ala kadarnya.
"Kemudian waktu jalan cepat di malam hari penerangannya sepertinya tidak dipersiapkan sehingga harus pakai penerangan lampu dari mobil," katanya.
Bahkan, Agus mengaku, kamar yang menjadi tempat istirahatnya sempat bocor ketika hujan badai.
Baca juga: Profil Agus Prayogo, Atlet Perwira TNI AD Pengoleksi 7 Emas SEA Games
Kendati menemui serangkaian kendala, Agus mengaku prestasi kali ini memacu semangatnya.
"Tahun ini saya senang sekali karena tahun lalu saya hanya bisa mempersembahkan medali perak di SEA Games Vietnam," ucapnya.
Perwira pertama TNI AD berpangkat Letnan Satu itu mempersembahkan medali emas untuk anak keduanya yang berulang tahun dan belum sempat bersua dengannya.
Selama mengikuti SEA Games 9 kali, medali emas ini menjadi koleksinya yang ketujuh.
Di sisi lain, kemenangan pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 23 Agustus 1985 juga membuktikan bahwa usia hanyalah perkara angka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.