Ia menjelaskan, Covid-19 dan TBC paru dapat menular dari airborne atau udara ketika penderitanya bersin atau batuk.
Menurutnya, unggahan yang menyebutkan seseorang yang mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV, terkena Covid-19, dan TBC merupakan berita bohong.
"Jadi, tidak benar mencium Hajar Aswad bisa menularkan Covid-19 dan TBC. Hajar Aswad 'kan berada di luar. Kuman TBC mati kena sinar Matahari," tutur Ramadhani kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya? Ini Penjelasan Epidemiolog
Lebih lanjut, Ismiralda dan Ramadhani menjelaskan cara penularan HIV, Covid-19, dan TBC dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, masyarakat perlu memahami bahwa virus HIV tidak akan menular melalui ciuman dan resusitasi mouth to mouth pada pertolongan pertama orang henti napas dan jantung.
Virus tersebut juga tidak menular melalui bersin, bergantian handuk, memakai alat makan, berpelukan, berenang, atau menggunakan toilet secara bergantian dengan orang yang terjangkit HIV.
"HIV bisa menular melalui jarum suntik bergantian dengan orang dengan HIV di mana darahnya masih terdapat dalam jarum suntik tersebut," kata Ismiralda.
"Atau (penularan HIV) dari ibu ke anak yang dikandungnya," tambahnya.
Di sisi lain, Ramadhani menjelaskan bahwa Covid-19 dan TBC bisa dicegah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh.
"Cara cegah Covid-19 dan TBC harus jaga stamina tubuh, jaga imunitas tubuh. Ini yang terpenting," pungkasnya.
Baca juga: Gejala Awal HIV yang Mirip Flu, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.