Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Mencium Hajar Aswad Bisa Tertular HIV, Covid-19, dan TBC, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 11/05/2023, 20:11 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan dengan narasi mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV, Covid-19, dan TBC, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibahas oleh akun Twitter ini pada Selasa (9/5/2023) yang bersumber dari akun Facebook ini.

"Ente bayangkan jika si gu**** jorok ini mengidap TBC..atau Covid..atau HIV..
Terus kamu masih berlomba lomba antri belasan tahun..jual harta benda ..hanya demi bisa mencium batu tempat penularan penyakit ini..???" tulis pengunggah.

Baca juga: Arab Saudi Rilis Foto Hajar Aswad, Ini Penampakan dan Sejarahnya

Baca juga: Foto Close-up Hajar Aswad yang Dirilis Pertama Kalinya oleh Arab Saudi

Isi video

Dalam unggahannya, pengunggah menampilkan video ketika seorang pria berkepala botak mencium Hajar Aswad.

Menurut pengunggah, orang dapat tertular HIV, Covid-19, dan TBC karena virus dan bakteri dari penyakit ini menempel pada batu tersebut ketika dicium.

Perlu diketahui bahwa Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang terletak di sudut tenggara Kabah.

Batu mulia tersebut menjadi titik awal-akhir ketika jemaah menjalankan tawaf.

Menurut jemaah yang melakukan umrah, menyentuh dengan tangan atau mencium Hajar Aswad merupakan sunah.

Baca juga: Video Viral Tempat Batas antara Siang dan Malam di Bumi, Ini Penjelasan BRIN

Lantas, benarkah mencium Hajar Aswad dapat tertular HIV, Covid-19, dan TBC?

Penjelasan dokter

Foto Hajar Aswad yang dirilis oleh Arab Saudi melalui InstagramInstagram/@reasahalharmain Foto Hajar Aswad yang dirilis oleh Arab Saudi melalui Instagram

Dokter spesialis kulit dan kelamin Ismiralda Oke Putranti membantah unggahan bahwa HIV bisa menular ketika orang mencium Hajar Aswad.

Ia menjelaskan, HIV dapat menular melalui pertukaran cairan, seperti darah, cairan semen, dan cairan vagina, bukan air liur.

"Ciuman mouth to mouth tidak akan menularkan HIV apalagi di hajar Aswad," kata Ismiralda kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Hal senada juga diungkapkah oleh dokter spesialis paru konsultan onkologi RSUD dr Pirngadi Medan Mohammad Ramadhani Soeroso.

Baca juga: WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global untuk Covid-19, Ini Langkah Kemenkes

Ia menampik narasi video yang menyebutkan orang bisa tertular Covid-19 dan HIV ketika mencium Hajar Aswad.

Ia menjelaskan, Covid-19 dan TBC paru dapat menular dari airborne atau udara ketika penderitanya bersin atau batuk.

Menurutnya, unggahan yang menyebutkan seseorang yang mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV, terkena Covid-19, dan TBC merupakan berita bohong.

"Jadi, tidak benar mencium Hajar Aswad bisa menularkan Covid-19 dan TBC. Hajar Aswad 'kan berada di luar. Kuman TBC mati kena sinar Matahari," tutur Ramadhani kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya? Ini Penjelasan Epidemiolog

Cara mencegah HIV, Covid-19, dan TBC

Ilustrasi penyakit menular seksual dan HIV, penyakit menular seksual pintu masuk HIV.Shutterstock/rigsbyphoto Ilustrasi penyakit menular seksual dan HIV, penyakit menular seksual pintu masuk HIV.

Lebih lanjut, Ismiralda dan Ramadhani menjelaskan cara penularan HIV, Covid-19, dan TBC dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, masyarakat perlu memahami bahwa virus HIV tidak akan menular melalui ciuman dan resusitasi mouth to mouth pada pertolongan pertama orang henti napas dan jantung.

Virus tersebut juga tidak menular melalui bersin, bergantian handuk, memakai alat makan, berpelukan, berenang, atau menggunakan toilet secara bergantian dengan orang yang terjangkit HIV.

"HIV bisa menular melalui jarum suntik bergantian dengan orang dengan HIV di mana darahnya masih terdapat dalam jarum suntik tersebut," kata Ismiralda.

"Atau (penularan HIV) dari ibu ke anak yang dikandungnya," tambahnya.

Di sisi lain, Ramadhani menjelaskan bahwa Covid-19 dan TBC bisa dicegah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh.

"Cara cegah Covid-19 dan TBC harus jaga stamina tubuh, jaga imunitas tubuh. Ini yang terpenting," pungkasnya.

Baca juga: Gejala Awal HIV yang Mirip Flu, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com