KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan bahwa Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehata global.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (5/5/2023), sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
"Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," ujar Tedros.
"Saya telah menerima saran itu. Oleh karena itu, dengan harapan besar, saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," sambungnya.
Baca juga: Satgas Ungkap Kasus Harian Covid-19 di Dunia Menurun, tapi di Indonesia Justru Meningkat
Lantas, apa arti Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global?
Saat dikonfirmasi, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan, sifat kedaruratan Covid-19 resmi dicabut secara global.
"Artinya sudah mulai transisi ke masalah kesehatan global biasa, di mana penanganannya berbeda dengan darurat, mulai dari pengurusan vaksin dan lainnya," ujar Bayu, kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).
Selanjutnya, kata Bayu, penentuan kondisi Covid-19 dikembalikan ke masing-masing negara.
"Tapi karena masih transisi, beberapa masih diberlakukan sifat daruratnya seperti pengadaan vaksin," kata Bayu.
Baca juga: Indonesia Catat Kasus Covid-19 Tertinggi sejak 5 Bulan Terakhir, Ini Kata Kemenkes
Menurut Bayu, pemerintah perlu mempersiapkan langkah transisi ke arah endemi, mulai dari sistem surveilans hingga komunikasi risikonya.
Sebagai contoh, tidak perlu lagi melakukan update kasus harian Covid-19 ke publik, cukup secara bulanan.
"Kemudian, responsnya ya sama seperti penyakit lain seperti DBD, sudah tidak ada larangan perjalanan terkait Covid-19 dan lain sebagainya," terang Bayu.
Dia juga berpesan, agar vaksinasi lebih digencarkan lagi untuk mempersiapkan ke arah endemi, terutama dosis lengkap dan booster pertama.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Flu secara Alami, Bisa Meredakan Bersin dan Hidung Tersumbat
WHO memang secara resmi telah mengakhiri status "darurat kesehatan global" untuk Covid-19.
Namun, WHO tetap mengingatkan bahwa pencabutan status darurat Covid-19 bukan berarti dunia ini bebas dari virus corona sepenuhnya.
Virus corona tetap dapat menginfeksi kapan saja, seperti halnya HIV yang tetap ada hingga saat ini.
Pencabutan secara resmi status Covid-19 sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional" oleh WHO adalah momen penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Pasalnya, selama kurang lebih tiga tahun, masyarakat dunia mengalami kesulitan dalam menjalani pembatasan aktivitas karena status darurat Covid-19.
Baca juga: Daftar Terbaru 24 Kombinasi Vaksin Covid-19 Booster
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.