KOMPAS.com - Arkeolog menemukan sisa-sisa rumah sakit dan pemakaman di bawah perairan Taman Nasional Dry Tortugas, lepas pantai Florida di Teluk Meksiko, Amerika Serikat.
Rumah sakit yang saat ini terendam di bawah perairan itu disebutkan pernah digunakan untuk merawat pasien demam kuning di Fort Jefferson antara tahun 1890 dan 1900.
Rumah sakit dan pemakaman itu ditemukan ketika staf Dry Tortugas melakukan survei pada Agustus 2022, dikutip dari CBS News.
Sejauh ini baru satu kuburan yang telah diidentifikasi di Pemakaman Fort Jefferson Post di bawah air. Diduga lusinan orang yang mayoritas tentara di benteng tersebut dimakamkan di lokasi itu.
Baca juga: Mengapa Bangunan Kuno Bisa Bertahan Ribuan Tahun hingga Kini? Ini Penjelasan Arkeolog
Menurut National Park Service, kuburan yang teridentifikasi itu milik seorang warga sipil bernama John Greer.
Ia bekerja sebagai buruh di benteng Fort Jefferson dan meninggal pada 5 November 1861, berdasarkan nisan yang ditemukan oleh para penyelam.
Kuburannya ditandai dengan lempengan besar greywacke, bahan yang sama yang digunakan untuk membangun lantai pertama dari Benteng Jefferson.
"Penemuan yang menarik ini menyoroti potensi cerita yang tak terhitung di Taman Nasional Dry Tortugas, baik di atas maupun di bawah air," kata arkeolog di Taman Nasional Florida Selatan, Josh Marano.
Sebagian besar sejarah Fort Jefferson berfokus pada benteng itu sendiri dan beberapa tahanannya yang terkenal.
Namun, para arkeolog berusaha menceritakan kisah perbudakan, wanita, anak-anak, dan pekerja sipil.
Baca juga: Arkeolog Temukan Tulang Manusia Purba dan Hewan di Situs Berusia 7.000 Tahun, Kuak Ritual Sekte
Taman nasional seluas 160 kilometer persegi ini terdiri dari beberapa pulau di Florida Keys, sekitar 112 kilometer sebelah barat Key West, dan hanya dapat dicapai dengan perahu atau pesawat.
Fort Jefferson digunakan sebagai penjara selama Perang Saudara di AS sekitar 12 April 1861–9 April 1865, dikutip dari The Guardian.
Penjara itu menampung beberapa tahanan terkenal, seperti Samuel Mudd. Ia merupakan dokter yang merawat John Wilkes Booth.
Ketika populasi tahanan, personel militer, budak, insinyur, dan staf pendukung meningkat, penyakit menyebar, menewaskan puluhan orang sepanjang tahun 1860-an dan 1870-an.
Pulau terdekat digunakan sebagai rumah sakit karantina karena tidak ada cukup ruang di Garden Key.
Benteng itu ditinggalkan pada 1873, tetapi layanan rumah sakit laut AS menempatinya antara tahun 1890 dan 1900.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.