Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Artificial Intelligence dan Penerapannya dalam Dunia Nyata

Kompas.com - 03/05/2023, 14:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Artificial Intelligence (AI) secara sederhana diketahui sebagai kecerdasan buatan yang dimiliki oleh sistem komputer atau robot.

Teknologi kecerdasan buatan ini telah ada sejak lama dan sudah banyak teknologi yang memanfaatkannya.

Namun belakangan ini AI menjadi perbincangan hangat karena kemampuannya yang semakin berkembang menyerupai kecerdasan manusia.

Meski demikian, sampai sekarang belum ada teknologi AI yang dapat melakukan atau menggantikan manusia sepenuhnya.

Baca juga: Marabahaya Artificial Intelligence

Lantas, apa itu artificial Intelligence dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari?

Sejarah artificial intelligence

ilustrasi sejarah artificial intelligence (AI).iStockphoto/David Gyung ilustrasi sejarah artificial intelligence (AI).

Dilansir Britannica, kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap serupa dengan kecerdasan manusia.

Biasanya penggunaan teknologi artificial intelligence diterapkan di aplikasi umum seperti game, terjemahan bahasa, expert systems, hingga robotika.

Kecerdasan buatan pertama kali mencuat sejak dimulainya perkembangan komputer digital di tahun 1940-an.

Istilah artificial intelligence sering diterapkan pada proyek pengembangan sistem yang serupa dengan proses intelektual yang menjadi karakteristik manusia.

Karakteristik tersebut meliputi kemampuan untuk bernalar, menemukan makna, menggeneralisasi, hingga belajar dari pengalaman masa lalu.

Baca juga: Futurismo: Artificial Intelligence dan Superficial Anxiety

Sejak pengembangan komputer digital pada tahun 1940-an, memperlihatkan bahwa komputer dapat diprogram untuk melakukan tugas yang sangat kompleks dengan sangat baik.

Namun, meskipun terus mengalami perkembangan dalam kecepatan proses dan kapasitas memori, belum ada program AI yang dapat menandingi fleksibilitas manusia.

Khususnya dalam domain yang lebih luas atau dalam tugas yang membutuhkan banyak pengetahuan sehari-hari.

Di sisi lain, beberapa program telah mencapai tingkat kinerja ahli dan profesional manusia dalam melakukan tugas spesifik tertentu.

Sebut saja diagnosis medis, mesin pencari, dan pengenalan suara atau tulisan tangan.

Baca juga: 3 Chatbot AI Selain ChatGPT untuk Jawab Pertanyaan, Apa Saja?

Konsep artificial intelligence Alan Turing

Alan Mathison Turing | apa itu artificial intelligence?age fotostock/Heritage Images via Britannica Alan Mathison Turing | apa itu artificial intelligence?

Pekerjaan substansial paling awal di bidang AI dilakukan pada pertengahan abad ke-20 oleh ahli logika dan perintis komputer Inggris, Alan Mathison Turing.

Pada tahun 1935 Turing mendeskripsikan mesin komputasi abstrak yang terdiri dari memori tak terbatas dan pemindai yang bergerak bolak-balik melalui memori, simbol demi simbol.

Tindakan pemindaian tersebut ditentukan oleh program instruksi yang juga disimpan dalam memori dalam bentuk simbol.

Ini adalah konsep program tersimpan Turing yang memungkinkan mesin beroperasi, memodifikasi atau meningkatkan programnya sendiri.

Konsepsi Turing sekarang hanya dikenal sebagai universal Turing machine (mesin Turing universal). Semua komputer modern pada dasarnya adalah universal Turing machine.

Hingga saat ini, artificial intelligence telah berkembang secara paralel dengan perkembangan pemrosesan komputer.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Mungkinkah Pekerja Media Akan Tergantikan oleh AI?

Penerapan artificial intelligence

Artificial intelligence (AI) Robot yang dapat menyapa pengunjung secara langsung merupakan salah satu use case pada Showcase 5G Telkomsel . 

Dok. Telkomsel Artificial intelligence (AI) Robot yang dapat menyapa pengunjung secara langsung merupakan salah satu use case pada Showcase 5G Telkomsel .

Ada banyak penerapan sistem kecerdasan buatan di dunia nyata saat ini. Dilansir laman IBM, berikut adalah beberapa contoh yang paling umum penerapan AI di dunia nyata:

1. Pengenalan ucapan

Pengenalan ucapan dikenal juga dengan istilah automatic speech recognition (ASR), pengenalan ucapan komputer, atau speech-to-text (ucapan ke teks)

Sistem ini adalah kemampuan yang menggunakan natural language processing (NLP) atau pemrosesan bahasa alami untuk memproses ucapan manusia ke dalam format tertulis.

Banyak perangkat seluler menggunakan pengenalan suara ke dalam sistem mereka untuk melakukan pencarian suara atau memberikan lebih banyak aksesibilitas seputar layanan pesan singkat.

Baca juga: Mengenal GPT Zero, Aplikasi yang Bisa Mendeteksi Tulisan Buatan AI

2. Customer service

Saat ini, agen virtual online telah menggantikan manusia di beberapa sistem layanan pelanggan atau customer service.

Mereka menjawab pertanyaan umum (FAQ) seputar topik layanan seperti pengiriman, memberikan saran yang dipersonalisasi, hingga menyarankan ukuran untuk pengguna.

Contoh paling umum adalah bot pesan di situs e-commerce dengan agen virtual, aplikasi pesan seperti Slack dan Facebook Messenger, dan sejumlah tugas yang biasanya dilakukan oleh asisten virtual dan voice assistants.

Baca juga: Cara Buat Avatar AI yang Sedang Viral di Instagram

3. Visi komputer

Teknologi artificial intelligence ini memungkinkan komputer dan sistemnya memperoleh informasi yang dari gambar digital, video, dan input visual lainnya.

Nantinya, berdasarkan input visual tersebut, komputer akan dapat mengambil tindakan. Kemampuan memberikan rekomendasi ini berbeda dari sekedar tugas pengenalan gambar.

Visi komputer memiliki aplikasi dalam penandaan foto di media sosial, pencitraan radiologi dalam perawatan kesehatan, dan self-driving car dalam industri otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com