Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Batik Air soal Mesin Pesawat Berasap Bikin Panik Penumpang

Kompas.com - 01/05/2023, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara kerja GTC

Danang juga menjelaskan bahwa GTC bekerja dengan cara memasok udara segar ke dalam kabin pesawat menggunakan turbin.

Turbin diputar dengan kecepatan tinggi dan proses ini mengeluarkan suara bising karena pergerakan turbin yang cepat.

"Menghasilkan suara frekuensi tinggi. GTC menggunakan komponen mekanis lainnya, seperti compressor dan gearbox yang menghasilkan suara bising dan keras," imbuh Danang.

Walau terdengar bising, ia memastikan bahwa GTC dan mesin pesawat lainnya sudah dirancang dan diuji secara ketat.

Tujuannya untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan tetap berada dalam batas aman dan tidak menyebabkan gangguan atau bahaya bagi penumpang dan awak pesawat.

Baca juga: Batik Air Terbang dari Jakarta ke Kunming China Mulai 19 April 2023

Kata pengamat penerbangan

Terkait video penumpang Batik Air tidak mau terbang usai mendengar suara mesin pesawat mengongong, pengamat penerbangan Chappy Hakim menyebut hal ini bisa mengindikasikan masalah.

"Kalau sampai penumpang protes berarti memang ada sesuatu yang salah. Kalau cuman 1-2 penumpang mungkin dia jarang terbang. Tapi, kalau semua protes enggak mau terbang mendengar suara itu, saya pastikan ada yang salah," kata Chappy kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Chappy menyampaikan bahwa suara mesin pesawat yang didengar penumpang memang tidak biasa sehingga mereka protes.

Baca juga: Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Bunyi GTC

Chappy juga menuturkan, pesawat dapat mengeluarkan suara yang keras karena keberadaan GTC, ground power turbine, atau ground power unit.

Perangkat tersebut adalah mesin kecil yang membantu sistem di dalam pesawat.

"Itu betul (penjelasan Batik Air). Cuman kalau dia (GTC) bunyi belum jalan mau take off itu oke. Tapi kalau udah mau take off, bunyinya pada mau ke runway, dan semua penumpang protes berarti memang ada yang salah," ujarnya.

Ia mengatakan, masalah pada pesawat bisa saja terjadi karena faktor pandemi Covid-19 yang terjadi selama beberapa tahun ke belakang.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak pesawat tidak digunakan sehingga muncul masalah saat harus melayani tuntutan penumpang yang kini mulai melonjak.

"Karena 2,5 tahun (pandemi) itu panjang, ada pesawat yang dongkrok terus mereka tiba-tiba sekarang harus memenuhi tuntutan penumpang. Dalam persiapan itulah bisa terjadi hal-hal seperti itu," ungkapnya.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com